BAB 46: CERITA CINTA KITA BERDUA

Почніть із самого початку
                                    

"Ini tempat beberapa kupu-kupu dikembangbiakan, agar bermetamorfosis lebih sempurna nanti mereka bakal diberikan pilihan untuk hidup bebas setelah umurnya dewasa nanti juga kamu bisa liat ada taman bunga anggrek dibelakang rumah penangkaran ini." Aldo menjelaskan sembari memarkirkan mobilnya di pekarangan yang tidak terlalu luas namun cukup untuk menampung setidaknya tiga mobil.

"Kok bisa kepikiran bawa aku ke sini?" tanya Agatha saat mereka berdua masih dimobil.

"Karena menurut aku kamu itu mengajarkanku ketekunan, kalau mau menjadi kupu-kupu yang cantik harus mampu menunggu dan berjuang ketika menjadi ulat dan kepompong." Ucapnya spontan membuat pipi Agatha semakin merona

"Sekarang jadi sok puitis, nyontek di Google ya?" Agatha selalu seperti itu disaat salah tingkah tetap menjadi Agatha yang sok cuek.

"Enak aja!" Aldo membalasnya dengan mengusap puncak kepala Agatha.

Kesan pertama yang timbul di benak Agatha adalah menarik tempat ini tidak terlalu besar dan tidak nampak menarik dari depan tapi ketika sudah masuk ke dalam kita seperti merasakan dunia yang berbeda sangat indah membuat Agatha terus merasa terkejut akan menakjubkannya ciptaan Tuhan yang beraneka jenis ini.

"Tahu gak fakta-fakta tentang kupu-kupu?" tanya Agatha mencoba menggoda Aldo yang tengah sibuk memperhatikan sebuah kupu-kupu cantik berwarna biru dengan didominasi warna hitam.

"Gak tau, kasih tau dong!" ucap Aldo lucu.

"Kupu-kupu itu gak bakal bisa terbang kalo kedinginan," ucap Agatha saat tertarik melihat sayap kupu-kupu.

"Tapi kenapa ada lagu kupu-kupu malam? Kan malam-malam dingin?" tanya Aldo dengan bercandaan yang membuat Agatha langsung saja menatap sinis.

"Ih galak banget nih cewek" ucap Aldo menggoda.

"Walaupun kupu-kupu hanya bisa bertahan hidup sekitar 2-4 minggu tapi dia banyak kasih kesan dan pesan untuk sekelilingnya, aku belajar banyak dari si hewan kecil nan rupawan ini." Ucap Agatha saat kembali berjalan lalu menemukan sebuah kupu-kupu berukuran kecil bercorak kuning terang.

"Dia bisa bantu penyerbukan bunga, jadi makanan predator untuk menjaga rantai makanan di bumi ini dan yang terakhir dia bisa memberikan kebahagian secara tiba-tiba karena kehadirannya yang membuat orang tersenyum melihat indahnya corak sayap yang ia miliki, kadang aku mikir pengen jadi kupu-kupu yang terbang bebas dan bawa dampak positif buat banyak pihak." Agatha mencoba menyentuh sayap kupu-kupu itu namun sang kupu-kupu terbang ke posisi lain membuat Agatha hanya tersenyum manis dan segera diabadikan oleh Aldo dengan kameranya, ia sangat suka ketika melihat Agatha bercerita menjadi sosok yang lembut berbeda ketika ia berpidato.

"Susah ya jadi anak IPA, tentang kupu-kupu aja kamu tahu," ucap Aldo saat mereka sudah puas berkeliling melihat berbagai ukuran, jenis, serta corak sayap kupu-kupu dan banyak foto-foto Agatha di kamera Aldo dan juga foto kebersamaan mereka.

"Sekarang kita ke tempat dimana bunga kesukaan kamu tumbuh ditemani bunga lainnya." Aldo mengamit tangan Agatha.

"Anggrek putih!" Agatha sedikit menaikan volume saat melihat tanaman anggrek putih kesukaan ia dan mamanya tumbuh cantik ditaman belakang rumah ini. Mirip seperti yang ada di rumah Aldo namun ini jauh lebih banyak dan beraneka ragam bunganya.

"Kok bunga anggreknya tumbuh ke arah tanah ya?" tanya Agatha saat memperhatikan dengan seksama bunga anggrek putih itu, Agatha memang selalu penasaran dengan segala macam yang ia belum ketahui.

"Semakin dewasa bunga anggrek dia akan tumbuh ke arah bawah." Ucap Aldo singkat, jika biasanya ia akan malas dengan pelajaran biologi maka belakangan ini ia mencoba mencari tahu fakta tentang kesukaan Agatha.

AGATHA (Ketua OSIS Galak VS Bad Boy Nyebelin)Where stories live. Discover now