Part 12 : Why you gotta be so rude?

9.6K 308 24
                                    

Selama dua minggu, setiap pulang sekolah Giselle selalu pergi ke rumah sakit demi menjenguk Rio yang masih terbaring lemah. Setelah Rio masuk UGD kala itu, Rio pun sadar walaupun wajahnya masih sangat pucat.

"Rio, gue bawa makanan kesukaan lo nih," seru Giselle yang baru saja datang. Rio yang sedang menatap jendela masih tak sadar jika Giselle memanggilnya dengan membawa sebuah kotak.

"Rio? Eh ngelamun lagi nih anak. Weh!" panggil Giselle menjitak kepala Rio. Yang dijitak pun akhirnya menoleh kearah Giselle. Rio pun membalas dengan satu alis matanya yang diangkat.

"Tumben jam segini, emang sekolah pulang cepet?" Giselle mengangguk.

"Nih makanan buat lo, tenang gak ada racun kok. Makanan itu juga udah gue cek ke dokter, boleh lo makan apa engga. Untungnya boleh wkwkwk," kata Giselle sembari membuka kotak itu dan langsung memperlihatkan isi kotak itu kepada Rio.

"Astaga lo bawain gue sushi? Thanks sist. Gila gue udah lama banget ga makan sushi," seru Rio melahap habis sushi tersebut. Giselle yang melihat ketawa. Ternyata dengan kondisi sakit, Rio masih bisa bersemangat melihat makanan kesukaannya.

"Eh wait, tadi lo manggil gue apa? Sist? Sejak kapan nama gue berubah jadi sist?" pancing Giselle kepada Rio. Rio yang terjebak dalam pertanyaan itu hanya bisa menghentikan aktivitas makannya dan tak berani menatap Giselle karna dia malu.

"Hahaha, astaga Rio jadi kayak gini ya ekspresi malu lo. Gila lawak abis," seru Giselle yang membuat Rio malu setengah mati dan Rio pun mengakhiri dengan jitakan kecil pada kepala Giselle.

"Eh demen amat sih lo jitak pala orang. Ntar kalo gue ga pinter lagi gimana? Mau tanggung jawab? Hemm?" Rio hanya mendengus mendengar perkataan Giselle.

"Eh gantian ya. Tadi lo udah jitak kepala gue juga." Giselle yang dimarahi hanya menghela nafas dan memutuskan untuk duduk sejenak.

"Oh ya sekolah gimana?"

"Ga baik banget ya sejak lo ga masuk," jawab Giselle cepat. Rio melirik Giselle yang ternyata sedang fokus pada smartphonenya.

"Bisa gak kalo lagi diajak ngobrol gak main hp. Natep orang yang ngajak ngobrol dong," perintah Rio yang membuat Giselle mengarahkan pandangannya kearah Rio.

"Ahh lo sakit makin bawel aja. Udah nanya apaan tadi?"

"Ya kenapa coba sekolah ga baik?" tanya Rio yang penasaran.

"Lo tau ga sejak lo ga masuk waktu itu, gue risih banget ya denger semua anak angkatan pada nyariin lo. Dih berasa artis aja. Sekeren itukah lo? Sampe segitunya tuh anak-anak," dengus Giselle. Rio yang melihat tampang Giselle langsung tersenyum geli.

"Hahaha, dasar lo. Ya gini-gini gue juga Most Wanted Boy ya di sekolah. Jadi jangan salah kalo gue dicariin sama mereka. Oh ya kan gue ramah juga sama fans gue, emang lo punya fans tapi galak banget," sindir Rio lagi. Giselle yang mendengarnya hanya memutar kedua bola matanya.

"Tau ah gelap!" Giselle bangkit dari duduknya dan keluar dari kamar rawat inap Rio.

"Dih ngambek nih anak. Eh Sell, mau kemana lo? Gue belom selesai ngomong! Giselle!" panggil Rio dari dalam kamarnya.

Giselle yang berjalan dengan buru-buru tidak memerhatikan daerah di depannya hingga akhirnya

Buukkk

"Eh maaf-maaf gak senga-"

"Giselle?" Sebelum orang itu selesai berbicara, Giselle langsung menyelanya.

My Lovely Sister (S1) [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang