Part 6 : Good Things

13.2K 401 20
                                    

⭐️ [NEW VERSION] ⭐️

Mario POV

What's up guys?

By the way, jujur ya aku kaget sama anak-anak di RIS. Mungkin karena anak Jakarta itu anak-anaknya pada up to date, jadi mereka semua bisa langsung share maupun menerima informasi baru dalam hitungan menit saja. Maksudnya apa? Maksudnya adalah kedatanganku di skeolah itu kan sifatnya diam-diam, tidak menarik banyak perhatian. Tapi, entah mengapa seluruh angkatan bahkan kelas tahu namaku dan mereka sampai menobatkan aku sebagai salah satu Most Wanted Guy di RIS.

Hebat banget nggak sih mereka?

Jaman aku di sekolah lama mana ada hal seperti ini. Bila ditanya bagaimana perasaanku setelah dinobatkan sebagai Most Wanted Guy di RIS, pastinya bangga dengan diri sendiri. Apalagi kebangaan itu bertambah saat tahu banyak murid perempuan yang mengidolakanku. Astaga aku mimpi apa semalam, aku bisa diidolakan oleh murid-murid di RIS yang notabene-nya aku belum mengenal mereka semua.

Tidak sampai disitu saja, nama lengkapku pun tertulis di salah satu papan yang ternyata itu adalah papan yang berisikan Most wanted Guy and Girl di RIS. Anak-anak di RIS memang niat sekali bikin papan seperti itu hanya untuk memajang foto beserta nama dari setiap Most wanted Guy and Girl di RIS.

Saat aku sedang mengamati papan tersebut, aku melihat foto Giselle terpajang di sana dan ia ternyata urutan kedua Most Wanted Girl di RIS. Aku tidak menyangka ternyata cewek itu bisa masuk penghargaan seperti ini juga, padahal kalau cowok-cowok sampai tahu temperamen Giselle kayak apa, aku pastikan dari mereka tidak ada yang mau mengidolakan Giselle lagi.

Tapi, jika dilihat-lihat foto Giselle yang terpajang di papan itu, Giselle terlihat cantik bahkan mungkin kalau aku bukan kakak tirinya bisa saja aku terpesona olehnya dan mungkin aku suka dengan—

"Eh, apa-apaan sih, Yo, lo udah gila ya bisa punya pikiran kayak gitu?" ucapku saat tersadar dari lamunan panjangku tentang Giselle.

"Hoy bro, lo yang namanya Mario, ya?" tanya cowok putih berkacamata yang tiba-tiba datang menghampiriku di depan papan MWG&G.

"Yep. Kenapa, bro?"

"Oh, syukur deh gue nggak salah orang."

"By the way, lo?" tanyaku sambil menunjuknya karena nggak mengenal wajahnya sama sekali.

"Oh iya sampe lupa ngenalin diri. Gue Bryan. Ya kalo lo nggak tau gue yang mana, lo bisa liat foto gue ada di situ," ucapnya sambil menunjuk papan MWG&G. Saat melihat kembali, aku menemukan wajahnya di urutan nomor pertama pada list Most Wanted Guy.  

"Oh, dia yang ada di atasku," kataku dalam hati.

"Hahaha becanda. Gini bro, bisa ngomong bentar nggak?" tawar Bryan dengan hati-hati.

"Boleh, bro. santai aja kali. Ya udah, lo mau ngomong apa?"

"Gini, bro, gue liat-liat badan lo tinggi dan keliatan kalo lo pemain basket." Aku pun mengangguk. "Nah, gue mau ajakin lo buat gabung sama tim basket sekolah kita. Gue rasa lo bakal diterima baik sama anak-anak yang lain, apalagi kalo gue liat track and record lo dulu, lo sering main di lomba dan selalu dapet juara terus. Gimana tertarik nggak sama tawaran ini, bro?"

Mendengar tawaran Bryan, aku sempat terbuai. Bagaimana tidak terbuai, aku sangat menyukai basket dan bila aku bisa ikut tim basket di RIS akan sangat bagus untuk masa depanku nanti setelah lulus SMA.

My Lovely Sister (S1) [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang