Part 7 : He Comeback

11.6K 402 6
                                    

⭐️ [NEW VERSION] ⭐️

Dengan kembalinya Giorgio Evantio ke RIS, mulai menghebohkan para murid perempuan yang menjadi penggemar laki-laki itu. Pasalnya, Evan termasuk salah satu Most Wanted Guy di RIS dan berada di urutan ke-3 setelah Rio. Sebenarnya, posisi Evan ada di nomor dua, tapi setelah Rio masuk ke RIS, posisi Evan pun harus bergeser.

Penggemar Evan tidak kalah banyak dengan penggemar Bryan maupun Rio. Bisa dibilang satu murid perempuan menggemari seluruh Most Wanted Guy yang ada. Tapi, karena Bryan sering bersikap dingin kepada para penggemarnya, banyak penggemar cowok itu yang akhirnya lari ke Evan karena Evan memang lebih ramah kepada para penggemarnya.

"Evan!"

"Kak Evan kok ganteng banget sih!"

"Ihh gila Evan ganteng banget!"

Ya begitulah kira-kira para penggemar Evan saat Evan sedang berjalan di sepanjang koridor sekolahnya menuju kelasnya.

"Gila ya, Van, fans lo makin membara kayaknya pas lo balik. Serem gila," ucap Giselle yang berjalan bersama dengan Evan.

"Ya emang gitu mereka. Tapi, seru juga ada mereka, Sell, sekolah jadi rame gitu. Cuman ya kadang serem juga sih kalo mereka kelakuannya udah mulai nggak waras."

"100% setuju. Bisa gawat nih kalo gue lama-lama deket sama lo, Van. Bisa-bisa gue dimakan sama mereka cuman gara-gara gue doang yang bisa sedeket ini sama lo," seru Giselle. Evan yang sedeari tadi sedang melakukan "fans service" segera menatap Giselle di sebelahnya dan tertawa geli.

"Ya kali, Sell. Pokoknya, lo tenang aja selama ada gue di samping lo, dijamin mereka nggak bakal bisa nyentuh lo bahkan ngelakuin hal-hal aneh. Percaya sama gue."

"Iya-iya deh, Giorgio Evantio. Yuk ah, jangan lama-lama jalannya. Udah mau bel tau," seru Giselle menggandeng tangan Evan menuju kelas mereka sambil setengah berlari agar tidak terlambat.

*****

Giselle POV

Akhirnya, hari yang menyenangkan untukku datang juga!

Setelah sebulan menghilang tanpa kabar, sahabat kecilku—Evan—sudah kembali ke sekolah. Rasanya aku senang sekali melihat dirinya karena Evan sudah ku anggap sebagai guardian angel sejak pertama kali kami berkenalan. Bagaimana tidak kalau dirinya sangat baik kepadaku dan mau menjadi tempat curhat saat aku memiliki kegundahan yang mengganggu.

Jadi, mulai sekarang kalau aku ingin mengeluh tentang Rio, aku bisa cerita kepada Evan sepuasnya. Bahkan aku juga heran dengan Evan, bagaimana dia bisa menghadapiku yang kadang keras kepala ini dan bisa menenangkanku setiap aku sedang kesal terhadap sesuatu. Keberadaan Evan benar-benar penting dan berarti untukku.

Aku yakin tanpa dia, aku tidak bisa menjadi diriku yang sekarang.

"Dih, ngapain lagi nih anak senyum-senyum sendiri. Nggak jelas lo," seru seseorang. Huh pasti si Rio lagi. Kapan sih ya Tuhan dia lenyap dari hadapanku?

"Apa sih lo ganggu orang aja. Lagian ya sesuai peraturan, kalo mau masuk kamar orang ketok pintunya dulu. Kenapa lo jadi main masuk aja sih? Dasar nggak punya sopan santun!" seruku. Huft, kenapa ya dia suka sekali merusak momen penting dalam hidupku?

"Listen, Sell, gue tuh udah ngetok pintu lo beberapa kali, tapi lo nggak nyautin gue. Yaudah, gue buka aja pintunya. Eh, taunya lagi senyum-senyum nggak jelas lo. Bayangin apa lo? Awas kalo bayangin yang jorok-jorok," jawabnya tanpa rasa bersalah.

My Lovely Sister (S1) [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang