Part 2 : New Family Member

21.4K 603 9
                                    

[NEW VERSION]

*****

Giselle POV

Segarnya habis tidur siang setelah lelah seharian berkegiatan di gereja. Kalian masih ingatkan kalau tadi pagi-pagi harus pergi ke gereja supaya nggak terlambat datang ke acara pernikahan mama dan Om Herman. Yap, sekarang Om Herman sudah resmi jadi papa tiriku.

Baru ingin beranjak dari kasur, aku mendengar suara ribut dari sebelah kamarku. Yang aneh, kok bisa ya ada suara ribut? Padahal kan kamar di sebelahku itu kosong.

Ya biasanya cuman dipake kalau aku dan mama kedatangan tamu. Tapi kan hari ini nggak kedatangan tamu. Hmm... aneh.

Akhirnya, aku memutuskan untuk membuka pintu kamar dan mencoba melihat apa yang terjadi di sana. Ketika membuka pintu, aku melihat ada beberapa laki-laki berseragam sama sedang mengangkut barang-barang dari lantai satu menuju kamar di sebelah kamarku.

Tunggu!
Jangan bilang ada yang mau menempati kamar itu?
Ah.. tapi nggak mungkin.

Oke, daripada nebak-nebak nggak berhadiah, lebih baik aku turun dan bertanya ke mama tentang pemilik barang-barang itu.

"Mom! Ini barang punya siapa? Emang ada yang mau pindah ke rumah ini?" tanyaku agak setengah berteriak. Mama yang baru mau menjawab pertanyaanku langsung terhalang oleh suara berat yang menanggapiku.

"Gue. Ada yang salah?" tanyanya dengan nada tenang tanpa merasa bersalah. Kalian pasti sudh bisa menebak siapa yang menyahutiku. Ya, siapalagi kalau bukan kakak tiriku, Mario Reynaldo.

Berbeda dengannya, darahku mulai memanas dan segera menghampiri mama sambil berbisik, "Mom! Kok nggak bilang dia hari ini langsung pindah ke rumah kita? Mom! Kan mama tahu aku nggak suka hal yang tiba-tiba gini, apalagi urusan tentang dia lagi."

"Aduh, maaf, Sayang. Mama lupa banget kasih tau kamu soal ini, soalnya memang keputusannya juga mendadak sih. So, karna Rio dan papamu akan tinggal sama kita mulai hari ini, jaga sikap kamu, okay, Sweetie?"

"Ma, tapi nggak bisa gitu dong! Mama harusnya tanya pendapat aku dulu dong. Kan aku-"

"No debat, Sweetie. Udah daripada kamu marah-marah sama mama, mending kamu bantu Rio buat mindahin barang-barangnya ke kamarnya. Oh ya, nggak ada penolakan juga kalo kamar Rio di sebelah kamar kamu ya. Sana bantuin Rio," usir mama padaku.

Aku mendengus sebal sambil berjalan ke lantai dua, tempat kamarku dan kamar Rio berada.

"Cowok barangnya banyak banget sih! Rempong kek cewek," ejekku saat berdiri di depan pintu kamar Rio. Rio yang sedang membereskan barangnya segera menengok ke arahku dengan tatapan tajamnya.

"Any problem? Kalo ada mending langsung ngomong di depan muka gue. Nggak usah sok ngejek kayak tadi," katanya padaku sambil menatapku tajam.

"Lo tanya kan gue ada masalah atau nggak? Jawabannya ada dan masalahnya itu elo, Mario Reynaldo! Lo tau nggak semenjak ada lo di kehidupn keluarga gue, hidup gue jadi nggak tenang lagi tau nggak! Gue bener-bener nggak suka dengan KEBERADAAN LO! Lo harus inget itu."

"Ada lagi, Giselle James? Kalo nggak ada, silakan lo keluar dari kamar gue karena gue sibuk," katanya enteng sambil mempersilakan aku untuk pergi dari kamarnya.

"Apa kata lo?! Pergi? Rio, please ya, lo harus tau diri, ini rumah gue bukan rumah lo! Jadi, lo nggak berhak buat atur-atur hidup gue, apalagi soal keberadaan gue di rumah ini. Seharusnya gue yang kasih peringatan ke lo kalo lo di sini nggak boleh seenaknya sama gue," ucapku dengan emosi yang mulai membara.

My Lovely Sister (S1) [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang