Delapan: Rutinnya Rutin Yang Tidak Rutin

2.6K 278 65
                                    


Aktifitas makan siang sambil mencerna setiap rumor RSVP perlahan menjadi kebiasaan. Tanpa disadari, keberadaan RSPV sejak tahun lalu sudah menjadi berhala kedua. Landasan yang bisa jadi acuan atas eksponen eksternal kebijakan-kebijakan yang ada. Entah mengapa, hal remeh temeh yang dilempar RSVP justru membuat semua hal yang memusingkan menjadi masuk akal. Memberi celah pemakluman atas banyaknya keputusan yang menggores kemanusian, meskipun bukan pemakluman yang membuat lapang dada. Menjadi semacam penegasan atas aturan main yang sebenarnya berlaku di dunia ini. Kasihan mereka yang percaya tumpukan literatur sampai menggunung kalau tidak memahami dengan baik cara berpikir orang-orang. Sungguh tak terduga, RSVP kini memiliki pelanggan loyalnya yang saling menutup diri dan tidak berniat saling mengenal. Segelintir dari mereka adalah pihak-pihak yang berkuasa.

Sekarang RSVP tidak lagi menerima permintaan baru atas aplikasi premiumnya. Keputusan yang sangat disukai para loyalist dan disyukuri mereka yang dulunya iseng mencoba-coba aplikasi berbayar RSPV, bukan yang gratisan itu. Dengan cepat RSPV menjadi isu dan tanda mata sebuah delusi non keterbukaan. Banyak orang mulai penasaran, mencoba-coba mencari tahu siapa saja yang sudah menjadi loyalist RSVP supaya bisa dicerca sebagai orang yang tidak membumi karena awam tetap mencibiri RSVP sebagai aplikasi yang berlebihan. Angka berlangganan paket premium yang tertera adalah US$500 per tahun. Mereka hanya berpikir itu harga kelewatan untuk sekedar informasi dan undangan pesta kelas atas, yang bahkan tidak pernah mereka tahu sejatinya macam apa. Sebagaimana juga mereka tidak pernah tahu jenis dan sifat rumor yang dihadirkan RSVP. Tidak ada loyalist yang berbagi info dengan pihak luar sampai sejauh ini. Terlebih aplikasi ini punya pengaman layar, sehingga tidak bisa bisa diberlakukan aktifitas merekam tampilan layar untuk sembarang dibagikan. Secanggih atau semahal apapun yang digunakan para loyalist.

Alaric mendengus, lemparan rumor RSVP kali ini berkenaan keluarganya. Urusan offshores companies via Luxembourg di masa lalu. Tentu berita ini berkaitan dengan rilis berita dari para jurnalis independen itu, yang sedang membuat dunia ribut, dengan Panama Papers kali ini. Dulu juga mereka bikin emosi dengan rilis Luxembourg Leaks. Perihal Tax Haven dan offshores company, awam selalu berpikir permainan kotor. Tapi loyalist RSVP jelas bukan awam, memaklumi urusan macam ini. Hanya saja penyebutan nama Dirdja pastilah akan ada pengaruhnya.

Today. AM 11.36. ____Dharma Dirdja ternyata mencatatkan sekuritasnya di Luxembourg tahun 2010. Ingat 5, rue Guillame Kroll? Yup! Alamat yang bikin heboh dunia di tahun 2014. Barengan Saratoga juga di Vanuatu Island. Kita lihat, sedang sibuk apa Dirdja di tanah air dengan Holdings mereka? Untung saja mereka tidak terlibat reklamasi. Sudah waras juga dari awal tidak mengurusi rumah sakit amal. Tapi mereka masih pegang proyek bandara-bandara lokal Kalimantan dan Papua Barat. Anyone, kertas-kertas Panama ini, kira-kira bikin penasaran lagi sama Luxembourg Leaks tidak?

Alaric melonjak dari duduknya, langsung meninggalkan ruangannya guna menjumpai Aymard. Tanpa basa basi menerobos masuk dan langsung tertegun mendapati Aymard sedang memiliki tamu. Untung saja tamu itu bukan orang jauh.

"Wow, lo masih saja kayak anak kecil. Main terobos ruangan Aymard ga pake ketuk-ketuk." dengus Marcello.

Alaric melotot sejenak, "Buka tablet kerja lo, Mardi! RSVP!"

Aymard mengangkat alis sebentar sebelum malas-malasan menuruti Alaric. Berbeda dengan Alaric dan loyalists RSVP lainnya, Aymard memilih untuk menanggapi rumor panas RSVP dengan dingin. Namun, tentu saja kali ini ia terbawa perasaan saat membaca beritanya.

Today. PM 12.09. ____ Dengar-dengar Dirdja menggenggam kotak emas saat di Weathergrass. Duduk juga bersama Lord Martin Ingmar. Satu dari dua orang muda yang terpilih adalah sulung Dirdja. Yang satunya lagi adalah si Bengal Kesayangan dari the Oz. Uhm...guess guess, peeps! Mereka pernah terlibat masa lalu bukan?

Into You [F I N]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon