646 - Vortex Nexus

22 5 23
                                    

Setelah berpisah dengan SuA dan yang lain, Dami sebenarnya berniat untuk pergi mencari lokasi lab yang dipercaya sedang melakukan sesuatu yang mungkin bisa membahayakan mereka. Sebenarnya, ia berniat pergi jauh melakukan pencarian di luar pusat kota, akan tetapi ia segera menghentikan niatnya tatkala penglihatannya mendapatkan sesuatu.

Saat itu Dami sedang mengaktifkan kemampuan penglihatannya. Dan barulah pada saat itu ia melihat sesuatu, sesuatu yang memiliki pancaran cahaya yang sama seperti cahaya dinding energi tak terlihat yang melindungi seluruh kota.

“Tunggu, apa ini?” tanyanya pelan, cahaya yang berpendar membuat seluruh pandangan menjadi jernih.

“Ada sesuatu di sini.”

Dami berjalan mengikuti pendaran cahaya menuju ke sumber pusat energi.

Dami memasuki sebuah bangunan yang bentuknya sama seperti bangunan di pusat kota pada umunya, ia memasuki daerah sana yang mana dalam penglihatan manusia biasa, semuanya tampak tidak ada yang istimewa, hanya ada daerah kosong yang tidak terawat tapi masih cukup bersih. Akan tetapi melalui kemampuan penglihatannya, Dami dapat melihat garis-garis energi yang terlihat seperti rambatan akar.

Melihat bahwa di daerah sini adalah lokasi atau pusat dari energi itu tersebar, Dami pun mencari jalan masuk menuju sebuah tempat yang dirinya percayai merupakan pusat dari rambatan akar ini. Dan ya, tidak lama kemudian melakukan pencarian, Dami menemukan lorong yang menuju ke arah bawah tanah, lorong ini dipenuhi oleh anak tangga yang tersusun rapi. Dari kondisinya yang tidak berdebu atau ada sarang laba-laba, daerah ini kemungkinan besar sering dilalui oleh manusia.

Setelah menuruni anak tangga, lorong itu mendatar sejauh beberapa puluh meter sebelum kemudian berakhir di sebuah ruangan luas dengan pencahayaan kekuningan yang jelas, ruangan bawah tanah itu terlihat memiliki undakan-undakan dan stalagmit bebatuan yang mencuat. Tepat di tengah ruangan itu, adalah pusat energi berasal. Yang menjadi sumber cahaya sendiri terlihat memiliki bentuk seperti batang pohon pinus dengan diameter sekitar tiga meter, batang pohon itu tampak memiliki akar yang mengarah ke atas, akar ini merambat sangat luas menyebar ke arah langit-langit, menembus langit-langit menyebar ke seluruh tanah daratan kota.

“Apa-apaan ini?”

“Ini adalah energi dalam jumlah yang banyak.” Dami bergumam pelan, kemudian ia berniat untuk menelusuri jalur energi itu, akan tetapi sebelum ia sempat melangkah  tiba-tiba pasang telinga mendengar suara beberapa langkah kaki dari arah yang dirinya lalui sebelumnya. “Ada yang datang.”

Situasinya benar-benar tidak tepat, padahal Dami baru saja datang ke tempat itu, tapi malah sudah muncul musuh. Dami memandang ke sekeliling, kemudian ia mendapati tempat yang bisa dirinya gunakan sebagai persembunyian, bersamaan dengan dirinya yang bersembunyi, orang-orang itu tiba di sana.

Di tempat persembunyiannya, Dami dapat melihat bahwa dua orang itu adalah pria dan wanita, Dami tidak mengenali bahwa dua orang itu adalah Jun dan Yeji. Selama beberapa detik lamanya, tidak ada yang berbicara di antara mereka, keduanya sama-sama melakukan pemeriksaan dan melakukan perawatan pada benda bercahaya tersebut.

“Semua saluran energi berjalan dengan lancar, seperti biasanya.” Yeji yang menyelesaikan pekerjaannya, ia memberikan laporan, tatapannya kemudian beralih ke arah Jun. “Menurutmu, ini sudah cukup?”

Jun mengangguk pelan, tangan kananya pun terulur yang mana cahaya dari benda itu mengalir menuju ke arah telapak tangannya. “Ya, energi sihirnya sudah banyak, kita bisa menggunakan ini bersama dengan energi yang sudah diekstrak itu.”

Setelah itu, ia menarik tangan kananya yang mana membuat cahaya kembali ke tempatnya. Perhatiannya kemudian beralih pada Yeji. “Kita sudah mendekati akhir.”

Nightmare - Escape the ERA 5th Stories (Dreamcatcher)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant