598 - Menemukan Pesawat dan Para Penumpang yang Tidak Sadarkan Diri

21 7 44
                                    

Setelah beberapa lama mereka berjalan menembus kabut yang menghalangi pandangan, pada akhirnya Vernon menghentikan langkah, hal ini membuat Shuhua lega, sedikitnya ia bisa beristirahat tatkala lelaki ini tidak lagi meninggalkannya.

“Lihat, sudah kubilang bukan?” ucap Vernon sambil menunjuk ke arah sesuatu yang dirinya maksud. Shuhua sendiri langsung terkejut saat melihat objek yang dituju oleh Vernon.

“Ini adalah ... lubang, bagaimana bisa ada lubang menembus gedung itu?” tanya gadis itu saat mendapati pemandangan tersebut. Gedung itu tidak terlalu tinggi dan saat ini jarak mereka cukup dekat, ditambah kabut tidak tebal di sana, maka wajar mereka bisa melihat lubang yang sebelumnya JiU ciptakan. Lubang yang dibuat dengan tujuan agar dirinya bisa bebas terbang tanpa menabrak.

Vernon angkat bahu, ia juga masih belum tahu hal ini. “Entahlah, yang jelas, dalam perjalanan ke sini, gedung itu tidak berlubang.”

Atas perkataannya, kemungkinan besar Vernon adalah pengamat yang baik sehingga bisa melihat perbedaan seperti ini.

“Oke, lalu apa yang menjadi masalah? Kenapa kau tertarik dengan ini?” tanya Shuhua, merasa tidak habis pikir atas hal ini.

“Karena itu.” Vernon menunjuk ke arah jajaran gedung lain dari kejauhan yang mana memiliki lubang yang sama.

“Lubangnya lurus memanjang?” gumam Shuhua, meski tidak terlihat terlalu jelas, akan tetapi ada lubang yang sama antara satu gedung dengan gedung lain, dan itu dalam garis yang sejajar.

“Ya, ayo kita periksa lubang ini mengarah ke mana.”

Baru saja Vernon akan melangkah, Shuhua langsung menghentikannya, ia tidak ingin kelelahan dan kesulitan lagi.

“Tunggu sebentar.” Shuhua memejamkan matanya, kedua tangan disatukan lalu sekujur tubuhnya mengeluarkan cahaya putih, sedetik kemudian, muncul seekor serigala dalam wujud cahaya putih semi transparan. Serigala itu memiliki ukuran yang besar, seukuran kuda. Lalu setelah itu muncul satu lagi sosok serigala yang sama dengan wujud sama pula.

“Aku selalu terkesan saat melihat kau melakukan ini.” Vernon berkomentar. Terlihat serigala yang ada di dekat Shuhua langsung merendahkan tubuh.

Shuhua tersenyum, ia naik ke atas punggung salah satu serigala itu. “Ayo naik.”

Dengan menunggangi kedua serigala itu, mereka pun bergegas menyusuri daerah tersebut, entah mengapa Vernon penasaran dengan lubang-lubang yang sebelumnya diciptakan oleh JiU. Jarak antara satu gedung dengan yang lain cukup jauh, dan pemandangan sedikit terhalang, akan tetapi Vernon bisa melihat dengan jeli semua yang terjadi.

Kedua serigala bercahaya putih itu bergerak cukup cepat dan menjadi petunjuk keberadaan mereka meski seandainya mereka terpisah dengan jarak cukup jauh.

Saat sedang menyusuri daerah itu, Shuhua pun mempertanyakan apa yang dilakukan Vernon. “Kau yakin ingin mencari tahu?”

“Ya. Aku penasaran mengenai apa yang membuat lubang sepanjang jalan ini. Aku yakin ada sesuatu yang hebat di sini.”

Vernon memerintahkan serigala mengikuti arah lubang tersebut. Tentu saja ia tidak mengambil jalur lurus juga. Selain jalan raya yang memiliki banyak rute, persimpangan, tidak semua jalan raya bisa dilewati, ada jalan yang tertutup reruntuhan dan puing, setelah menyusuri daerah itu cukup lama, akhirnya mereka dihadapkan dengan jalan yang terhalangi mayat-mayat monster yang sudah JiU tumbangkan sebelumnya. Akibatnya, kedua serigala itu berhenti bergerak.

“Woaaah! Apa ini?!” seru Shuhua yang melihat mayat-mayat tersebut.

“Gila, monster-monster sebesar ini juga terbunuh. Apa yang menyerang mereka?” tanya Vernon pelan, ia baru pertama kali melihat pemandangan yang seperti ini.

Nightmare - Escape the ERA 5th Stories (Dreamcatcher)Where stories live. Discover now