603 - Berdiskusi dan Bertukar Pikiran

25 8 30
                                    

SuA kembali bangun, sebelumnya ia memang sudah bangun dari efek tertidur akibat menghirup spora aneh, akan tetapi waktu itu ia sama sekali tidak bertindak, melainkan lebih memasang telinga untuk mendengarkan semua percakapan yang sedang dilakukan oleh orang-orang yang berada di luar tabung.

Hal pertama kali yang dirinya lihat adalah ruangan yang saat itu sedang kosong, dan saat itu di dalam tabung yang seharusnya berisi Siyeon malah dipenuhi dengan sesuatu berwarna hitam, mirip seperti asap tebal yang menggumpal.

“Apa yang terjadi di sana coba?” gumamnya pelan saat memperhatikan hal tersebut

Tidak lama kemudian, Semua kegelapan itu lenyap memunculkan Siyeon yang sedang meregangkan badan. Seolah baru bangun dari tidurnya.

“Selamat pagi.” Siyeon langsung menyapa.

“Pagi.” SuA menanggapi sapaan tersebut, mereka pun saling memandang satu sama lain

“Bagaimana kalian tahu ini pagi?” tanya Dami, pertanyaannya membuat SuA dan Siyeon beralih memandang ke arahnya.

Siyeon angkat bahu tidak tahu. “Entah, hanya insting.”

“Omong-omong, Siyeon. Apa yang terjadi padamu barusan?” tanya SuA, tidak menunggu-nunggu untuk mengajukan pertanyaan tersebut.

“Oh, aku membuat portal penghubung saat sedang memasuki Dark Dimension, tempat yang belum lama ini tak sengaja kutemukan, sangat berbahaya dan sangat gelap dan beberapa hari di sana sangat menyebalkan, aku hampir mati beberapa kali.” Siyeon langsung memberitahukan, bahkan memberi sedikit penjelasan. Karena ia mengucapkan semua itu dengan nada dan ekspresinya yang terlalu santai dan biasa saja, hal yang dimaksud dengan bahaya dan hampir mati terdengar tidak ada artinya, tidak mengundang reaksi sama sekali. Sekalipun apa yang dirinya ucapkan adalah fakta.

“Dark Dimension?” ulang dami dan SuA serempak.

Siyeon mengangguk mengonfirmasi, kemudian menambahkan sedikit. “Yap. Semacam dunia mengerikan yang bisa dikatakan berisikan hal-hal mengerikan, pemandangan yang mengerikan dan kekuatan aneh yang juga mengerikan.”

“Kata-katamu sangat mengerikan.” SuA langsung bergidik.

“Bisa katakan lebih jelas?” tanya Dami

“Eum, terlalu berbelit ya. Kalau begitu kupersingkat, itu dunia yang benar-benar sesuatu.”

“Oke, aku mengerti.” SuA mengangguk langsung paham begitu saja saat Siyeon mengganti peribahasanya.

“Aku yang jadi tidak mengerti.” Dami bergumam dengan nada datar. “lebih baik kata-kata sebelumnya.”

SuA yang merasa terjadi ketidaksesuaian langsung menyela. “Tunggu dulu, kamu bilang beberapa hari?”

“Hum.” Siyeon mengangguk.

“Kamu menyelubungi tubuhmu dengan sesuatu hitam itu hanya selama beberapa detik.”

“Ah, soal itu, perbedaan waktu memang signifikan. Sudahlah, aku tidak mau membahas tentang itu lagi, lihat aku masih gemetaran. Aku ketakutan.” Siyeon sampai memperlihatkan kedua tangannya yang ia ulurkan, kedua tangan bahkan tubuhnya memang terlihat gemetaran menandakan ia memang takut sungguhan.

“Kalau begitu jangan bersikap terlalu santai!” seru SuA menegur keras.

“Ya, bagaimana kita tahu kau ketakutan coba?” dami menimpali dengan nada yang pelan dan cenderung masih datar.

Siyeon yang tidak menanggapi ucapan SuA dan Dami, ia malah beralih memandang situasi di luar tabung hypersleep di sana. “Omong-omong, apa yang terjadi? Di mana kita?”

Nightmare - Escape the ERA 5th Stories (Dreamcatcher)Where stories live. Discover now