601 - Makan Malam Bersama Para Manusia yang Bertahan

22 7 41
                                    

Tanpa tahu apa-apa soal para gadis, JiU dan Gahyeon bergabung dengan koloni itu, mereka seperti menikmati dan merasa nyaman hidup di tengah banyak orang. Sambil beristirahat, Minnie memeriksa kondisi tubuh kedua gadis itu, Yeji datang mengenalkan diri dan menyambut keduanya dengan ramah, lalu meminta izin mengambil sample darah mereka untuk mencari tahu apakah keduanya sehat atau tidak. Sebenarnya JiU tahu pasti kondisi tubuh mereka berdua seperti apa, tapi Gahyeon dengan ramahnya mengizinkan dan memberikan sample darah mereka. Setelah diambil darah, keduanya dipersilakan kembali beristirahat.
L

Saat itu sudah malam, jam yang terpampang pada menara menunjukkan saat itu pukul delapan malam. Setelah dibiarkan beristirahat di dalam ruangan khusus, JiU dan Gahyeon pun diajak untuk makan malam bersama. Sebenarnya, mereka tidak membutuhkan makanan dan para manusia di sini sama sekali tidak tahu akan hal tersebut, JiU dan Gahyeon yang tertarik saat mendengarkan akan makanan, tentu saja mereka langsung setuju untuk bergabung.

Acara makan malam diadakan di dalam sebuah bangunan yang memang sudah didesain khusus untuk tidak tembus oleh kabut yang berada di luar, ada penyaring udara sehingga semuanya steril, semua orang bisa bernapas dengan baik. JiU dan Gahyeon juga bisa merasakan perbedaan udara yang disaring dan bersih, udara yang lebih tipis dan lebih lemah kadar oksigennya dari yang selama ini biasa mereka hirup.

“Bagaimana kondisi kalian? Sudah lebih baik?” tanya Yuqi yang saat itu mengambil alih melakukan pendekatan dan berbicara lebih banyak pada kedua gadis itu.

“Ya, terima kasih banyak. Kami sudah jauh lebih baik kok,” ucap Gahyeon yang lebih dulu memberikan jawaban.

“Padahal, sejak lama juga kita tidak ....”

“Sssttt.” Gahyeon langsung menyentuhkan telunjuknya ke bibir JiU agar gadis itu tidak bicara.

Sebelum ada pertanyaan dari Yuqi, Gahyeon mengedarkan pandangan ke sekitar sambil bertolak pinggang saat mendapati orang-orang yang berada di dalam ruangan tersebut terlihat tidak mengenakan masker, dan ini adalah pertama kali dirinya bisa melihat wajah semua orang dengan jelas, kemudian beralih memandang ke arah Yuqi. “Omong-omong, kita bebas di sini? Tidak menggunakan masker?”

“Ya, kita tidak perlu memakai masker, di sini udaranya bersih dan bisa digunakan untuk bernapas dengan normal.” Yuqi mengangguk mengonfirmasi.

“Sungguh?”

“Ya, kami memiliki sistem penyaring udara di dalam ruangan.” Yuqi mengiyakan, sebelum kedua gadis itu kembali bicara, Yuqi pun mengajak mereka melanjutkan perjalanan. “Ayo, kita harus bergabung dengan yang lain.”

Mereka pun berjalan bersama menuju ke kerumunan di mana yang lain sedang memanggang makan malam mereka. Tempat ini adalah ruangan terbuka yang luas di mana daerah ini dibiarkan bersih dan steril, bahkan orang-orang yang memasuki ruangan tidak memakai alas kaki. Tungku, kompor, panggangan portabel, semua alat-alat itu digunakan untuk memasak sehingga di berbagai arah terlihat asap membumbung ke atas.

“Kalian sudah datang, kemari, duduk di sini.” Soyeon menyambut kedatangan mereka.

JiU yang melihat masakan yang sedang dibuat oleh Soyeon, ia langsung terkesan. “Wah, terlihat sangat enak. Aku mau membantu.”

“Tentu saja, silakan.”

Maka JiU tanpa ragu membantu, meski sebenarnya bantuannya sangat tidak berguna dan tidak dibutuhkan. Akan tetapi, Soyeon sangat sabar dan dengan senang hati mengajarkan dan memperbaiki bahkan mengarahkan JiU sehingga masakannya tidak dihancurkan dan dikacaukan.

“Omong-omong, kenapa mereka bicara bahasa Inggris? Lalu kalian bahasa Korea?” tanya Gahyeon yang baru sadar akan hal ini. Pasang telinganya dapat mendengar dengan jelas saat orang-orang yang sedang mempersiapkan makan malam di sekitar berkomunikasi dengan bahasa Inggris.

Nightmare - Escape the ERA 5th Stories (Dreamcatcher)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ