630 - Berterima Kasih atas Bantuan yang Diberikan

19 4 21
                                    

Setelah semua pembedahan berhasil dilakukan, bahkan setiap luka sudah ditutup. Semua orang yang dikendalikan tampak linglung dan bingung dengan apa yang baru saja mereka lakukan, untuk mencegah kepanikan, JiU memang membuat mereka tidak mengingat apa yang terjadi. Apalagi setelah rasa takut mereka kembali, kemungkinan mereka akan ketakutan dengan bayangan luka-luka menganga mengerikan dan organ dalam merah yang mereka saksikan selama pembedahan berlangsung.

Di dalam ruangan istirahat, JiU terkapar kelelahan, mengendalikan banyak orang sekaligus ditambah mengerjakan pembedahan, ia menguras tenaganya sendiri selama lebih dari satu jam, ia sebenarnya sempat pingsan akibat kondisi tubuhnya yang aneh tersebut. Kabar baiknya, semua orang yang ditangani dapat terselamatkan.

Beberapa kali, sosok JiU yang satunya terus memperingatkan agar JiU tidak menggunakan kekuatannya lagi, dalam segala kondisi apa pun, ia harus menahan diri dan berusaha untuk menggunakan cara lain saja. Ia menyarankan agar Gahyeon yang mengambil alih menangani semuanya.

JiU merasakan kondisi tubuhnya yang tidak memungkinkan dan sepertinya ia akan mengalami situasi yang lebih buruk apabila menggunakan kekuatannya lagi, JiU pun kembali patuh dan mengiyakan apa yang dikatakan oleh sosok itu.

Di sisi lain, Minnie yang mendapatkan kabar soal penyerangan ‘monster’ di pusat kota, ia bergegas kembali, ia memeriksa kondisi setiap korban yang berhasil diselamatkan oleh JiU, semuanya dalam keadaan stabil. Tak lupa juga ia memeriksa setiap orang yang terlibat dalam pembedahan pada setiap korban, akan tetapi ternyata mereka semua tidak ingat apa pun.

Meski sebanyak apa pun ditanyai, mereka tetap tidak tahu apa yang telah terjadi. Bahkan Soyeon, Jihoon, DK dan Hyunsuk pun di mana mereka yang bisa dikatakan sebagai seorang yang merupakan pengguna Pil Power, mereka tetap mengalami lupa ingatan sepanjang pembedahan yang telah terjadi.

Karena kejadian tersebut, Minnie dan beberapa orang lain menemui JiU yang sedang kelelahan akibat mengeluarkan terlalu banyak energi, ia juga sakit kepala karena ini pertama kalinya ia memasuki banyak pikiran orang lain dan mengendalikan tubuh mereka semua.

Gahyeon juga sudah mengembalikan semua drone miliknya, memasukkan lagi ke dalam tas penyimpanan. Dan hal tersebut tidak diketahui semua orang sehingga yang mereka tahu adalah semua drone langsung lenyap begitu saja tanpa diketahui, ratusan drone yang sebelumnya terbang sudah hilang tanpa jejak, dan itu kembali menimbulkan kebingungan.

Tentu saja, bagi mereka yang belum mengetahui konsep tas penyimpanan 4 dimensi, mereka tidak akan mengerti bagaimana cara Gahyeon menyimpan dan mengeluarkan semua barang yang dirinya miliki. Tentu saja, bagi penduduk kota London yang pola pikirnya masih merasa waktu berada di tahun 2019, teknologi semacam itu masih berada di luar pemahaman, maka wajar mereka tidak mengerti.

“Aku tidak akan membiarkan kalian menyakiti kakakku.” Gahyeon berjaga di depan pintu masuk sambil merentangkan kedua tangan menghadang Minnie yang ditemani oleh Yuqi, DK, Hyunsuk dan Jihoon.

Melihat Gahyeon yang protektif dan menghadang jalan mereka, tentu saja Minnie tahu ke mana arah pola pikir Gahyeon, maka ia pun langsung menggelengkan kepala, menjelaskan apa maksud kedatangan mereka ke sana. “Kau salah sangka, aku datang ke sini bukan untuk menghukum kalian berdua.”

“Bohong! Kakakku sudah melakukan pengendalian tubuh pada mereka. Pasti mereka memprotes dan meminta keadilan bukan?” balas Gahyeon, itulah yang saat ini ia pikirkan, akibat JiU mengendalikan tubuh orang-orang, ia khawatir dirinya dan JiU akan mendapatkan protes.

“Kalau itu yang kau mau, kenapa tidak?” balas DK dengan nada yang bercanda, Jihoon langsung menyikut rusuknya.

“Hei, itu tidak membantu,” bisik pria itu.

Nightmare - Escape the ERA 5th Stories (Dreamcatcher)Where stories live. Discover now