623 - Pilar Es

16 4 42
                                    

Sebagai informasi, nanoteknologi pada pakaian mereka yang mengaktifkan suhu panas, itu memengaruhi seluruh tubuh termasuk wajah, bukan hanya bagian yang tertutup oleh pakaian. Itu juga bisa menyaring suhu rendah udara sekitar membuat mereka bisa menghirup napas meski suhu udara seharusnya mampu membekukan paru-paru mereka.

Lagi pula mereka adalah manusia super yang sudah direkayasa dan diprogram untuk mampu bertahan pada kondisi lingkungan ekstrem. Seharusnya organ dalam mereka, terutama paru-paru tidak akan rusak atau berhenti bekerja dengan mudah.

Kembali ke adegan, pertarungan masih berlangsung di mana tanaman berduri dari es itu sudah tumbuh pada tingkat melebihi gedung tertinggi di seluruh Britania. Ukuran tanaman es itu sudah dianggap raksasa dan memiliki jumlah yang sangat banyak.

Yoohyeon seperti tidak meningkatkan apa-apa pada kekuatannya, akan tetapi saat ia menebas, semua es yang ada di hadapannya musnah begitu saja, sulur berduri, daun-daun berukuran besar, sulur elastis berbahaya, semuanya langsung musnah mendapat tebasan tersebut, ia bergerak cepat maju lurus menuju lokasi Winter berada.

Handong juga tidak mau kalah, setelah bebas dari belenggu es, ia meningkatkan ketahanan tubuhnya, ia memperkuat tubuh lalu mulai meningkatkan kekuatan pukulan dan tendangannya, setelah itu, ia mulai melompat maju, menyerang sulur-sulur itu secara acak dan membabi-buta.

Di sisi lain, Siyeon yang sungguhan terjebak, ia tidak bisa melepaskan diri karena kalau bergerak sedikit saja, tubuhnya akan terkena cedera, ia tidak bisa bergerak ke arah mana pun, sedangkan sulur-sulur di sekitarnya sedang bergerak. Ia hanya menunggu sambil menyangga dagu. "Ya sudahlah, aku akan menjadi Princess yang cantik sedang menunggu pangeran untuk menyelamatkanku."

Baru selesai bicara, daerah sekitarnya meledak hancur, ia menjerit karena terkena dampak serangan itu dan ikut terlempar lalu tubuhnya menghantam daun es berukuran besar itu. Sedetik kemudian, muncul Handong di hadapannya.

"Ya ampun, bukannya pangeran, malah monster yang datang." Siyeon langsung mengeluh pelan tatkala melihat kemunculan Handong, ia meringis menahan sakit akibat benturan sebelumnya.

"Apa yang kau gumamkan?" tanya Handong kasar, ia tidak terlalu mendengar ucapan Siyeon karena bisingnya daerah sekitar ditambah embusan angin yang kuat.

Siyeon buru-buru menggelengkan kepalanya. "Tidak ada. Aku ...."

Handong tidak ingin mendengarkan ucapan Siyeon, ia melanjutkan menyerang karena ternyata sulur-sulur dan daun itu terus tumbuh setelah dihancurkan, ya, meski mereka sudah memotong dan menghancurkan tanaman raksasa itu, akan tetapi semuanya kembali tumbuh dan menggantikan yang sudah tumbang dengan jumlah yang lebih banyak lagi.

"Dia pergi begitu saja?" gumam Siyeon. "Ya sudahlah, aku akan mencari SuA saja."

Di sisi lain yang menjadi lokasi Sua. Serangan yang dirinya lepaskan tidak menambah kerusakan yang signifikan sedangkan dirinya sedikit kewalahan menahan senjatanya serta daya akuratnya.

"Sepertinya serangan kita tidak membuahkan perubahan apa pun." SuA kembali mengatakan kalimat itu, akan tetapi kali ini ia bicara pada keempat gadis lainnya.

"Ya, semuanya terus tumbuh dan bertambah banyak." Dami menanggapi pelan.

Handong yang berseru semangat menanggapi ucapannya. "Kalau begitu, yang harus kita lakukan adalah melakukan perusakan lebih cepat dari pertumbuhan tanaman-tanaman es ini!"

Maka semuanya mulai meningkatkan serangan masing-masing, SuA menambah kecepatan serangannya, menghancurkan lebih banyak dan lebih cepat tanaman-tanaman es tersebut, Dami menambah energi bersuhu tinggi tercipta api yang membakar dan meledakkan semuanya. Yoohyeon dan Handong bergerak maju meningkatkan serangan mereka, kerusakan dan kehancuran tanaman es lebih besar lagi, Siyeon mengurungkan niat kembali ke tempat SuA, ia memilih bergerak maju bergabung bersama mereka berdua. Ia tidak ikut menyerang, hanya mengikuti karena ia belum bisa menggunakan kekuatannya dengan kondisi pencahayaan yang kurang.

Nightmare - Escape the ERA 5th Stories (Dreamcatcher)Where stories live. Discover now