638 - Siluet-Siluet Misterius

17 5 10
                                    

Handong memilih kembali ke lokasi pesawat berada. Jaraknya memang cukup jauh, akan tetapi dengan cara melontarkan diri, Handong bisa bergerak cepat, mempersingkat waktu dan berakhir tiba di dekat pesawat.

Ia sudah menggunakan drone untuk membuka peta, dan ya, ia baru sadar bahwa dirinya sudah melemparkan keempat gadis itu ke tempat yang keliru saat layar hologram aktif dan menunjukkan semuanya. Meskipun begitu, Handong tetap tidak merasa bersalah dan kurang peduli.

“Pada akhirnya, aku seorang yang kembali ke tempat ini.”

Pada saat itulah, secara tiba-tiba, ia mendengar suara bisikan, ada orang-orang yang sedang mengobrol dengan suara pelan.

“Oke, aku yakin sekarang kalau ada orang lain di sini.” Handong mengaktifkan layar peta yang mana di sana hanya ada dirinya. Titik menunjukkan ada 1 berwarna biru, tidak ada titik lain yang seharusnya menunjukkan keberadaan orang lain.

“Sial, apa drone ini eror?”

Handong menyimpan kembali drone ke dalam tas penyimpanan. “Aku akan memeriksa sendiri.”

Meski sudah melakukan pencarian lebih dari satu menit, tidak ada satu orang pun yang dirinya temukan, maka dari itu, Handong pun menyerah dan memilih kembali ke pesawat.

“Ini sudah larut malam, ah ya sudah deh, aku tidur saja.”

Handong melepaskan sarung tangan, sepatu dan jaketnya, lalu pergi mandi. Setelah itu, ia masuk ke dalam kamar di mana kamar itu biasa dirinya gunakan. Ia merebahkan badan hanya dengan mengenakan pakaian dalam, rambut pirangnya yang panjang dibiarkan terurai di sisi kiri tubuhnya. Berkat perbuatan JiU, kini ia memiliki rambut yang panjang, serta memiliki payudara yang besar, tentu dua hal itu sedikit mengganggunya. Untunglah ia bisa dengan cepat menyesuaikan diri dengan perubahan dari tubuhnya itu.

Sambil memandang langit-langit kamar pribadinya, pasang matanya kembali berubah warna sehingga kini ia memiliki mata kucing yang bersinar. Ingatannya kemudian kembali berkelana ke beberapa waktu sebelumnya, ketika dirinya mengunjungi dunia paralel yang mana di dalamnya terdapat varian versi dirinya dan enam gadis lain. Di dunia itu varian dirinya sangat baik, lemah lembut, pengecut dan cengeng. Meski membuatnya sering kesal, akan tetapi ia menyukai gadis cengeng yang merupakan kembarannya itu.

Waktu pun berlalu, setelah semalaman beristirahat, Handong keluar menuju ruangan kontrol. Sambil berjalan, ia mengibaskan rambut panjang tergerai itu, meski sudah lebih dari satu hari dengan keadaan rambut sepanjang itu, ia masih belum benar-benar beradaptasi.

“Sial, sepertinya aku harus mengikat rambut ini.”

Handong kemudian menghentikan langkah tatkala ia tiba di tengah ruangan luas tersebut. Karena tidak ada yang datang, ruangan itu tampak sepi. “Ke mana perginya orang-orang bodoh itu ya? Kenapa mereka masih belum juga tiba?”

Handong duduk di kursi yang biasa ditempati oleh JiU. Ia memperhatikan komputer hologram yang mana sedang aktif. Saat itulah, ia teringat mengenai kejadian terakhir saat mereka meninggalkan pesawat ini, yaitu pingsan akibat tanaman yang Gahyeon bawa.

Handong langsung beranjak berdiri, kemudian mengalihkan pandangan ke tempat di mana tanaman terkutuk itu berada, tapi yang terjadi adalah tidak ada apa pun di sana.

“Orang-orang itu, apa mungkin mereka sudah mengutak-atik pesawatnya?”

Handong bergegas kembali memandang komputer, lalu mulai mengetik. Pada layar hologram itu pun muncul huruf-huruf aneh yang sama sekali tidak dirinya pahami. “Sialan, bahasa macam apa ini?!” teriak Handong sambil menghentikan pengetikannya.

Karena tidak tahu cara mengoperasikan komputer dan sistem pesawat, Handong memilih mengaktifkan layar drone miliknya, kemudian memberi perintah untuk melakukan pemindaian yang mana mencari tahu apa yang berubah pada pesawat. Sebelumnya, Ryujin sudah melakukan penelitian pada pesawat ini, tidak diketahui apa yang sudah dilakukan olehnya, apa ada yang sempat diutak-atik atau ia hanya melakukan penelitian tanpa bisa melakukan apa pun pada pesawat itu.

Nightmare - Escape the ERA 5th Stories (Dreamcatcher)Where stories live. Discover now