620 - Salju Muncul dan Suhu Semakin Dingin

22 5 40
                                    

Untuk memastikan seberapa kuat monster-monster es yang berada di hadapan mereka, SuA dan Dami melakukan beberapa serangan yang sama sekali tidak memberikan dampak apa pun.

“Oke, kalau begitu kita harus melakukan serangan yang serius.” SuA pun memutuskan.

Dami pun langsung mengutarakan pendapatnya, karena mereka tidak seharusnya mengerahkan seluruh kemampuan mereka di saat ini. “Tidak, tunggu dulu, perempuan itu mungkin masih memiliki banyak trik dan tidak akan mudah dikalahkan, kalau kita menggunakan kekuatan penuh hanya untuk mengalahkan monster-monster ini, kita akan kalah telak saat perempuan tadi kembali turun tangan.”

SuA pun mengerti akan itu, maka ia kembali memutuskan. “Kalau begitu aku akan melemahkan mereka, kalian ambil sisanya.”

“Oke, saat kau mempersiapkan semuanya, kami akan mengalihkan mereka dan memberimu waktu.” Siyeon membalas yang disetujui oleh mereka semua.

Maka dengan hal itu, Siyeon, Yoohyeon dan Dami langsung menyerang para monster secara bergiliran. Sebenarnya, mereka memang bisa mengalahkan monster-monster itu dengan cepat dengan serangan mereka yang sebenarnya, akan tetapi perkataan Dami sangat masuk akal, mereka benar-benar harus menghemat tenaga.

“Mengisi daya. Kekuatan serangan 10%.”

Pada saat SuA sedang bersiap-siap, secara tiba-tiba muncul serangan dari lapisan es.  SuA langsung melompat menghindar, ia mendapati banyaknya duri es yang memanjang di tempatnya terakhir berpijak.

“Menyebalkan, aku tidak diberi kesempatan untuk mengisi daya.” SuA mengeluh pelan.

SuA terus menghindari serangan es beruntun tersebut, untungnya meski ia membawa senjata besar, ia tidak terlihat kewalahan dan kesulitan bergerak sehingga mampu menghindari semua serangan dengan baik.

Yoohyeon berlari cepat, melepaskan beberapa tebasan dari jarak jauh ke arah salah satu monster, beberapa sayatan yang tercipta menghantam monster yang ditargetkan, beberapa duri es pada tubuh monster itu terpotong. Lalu dengan gerakan yang cepat, Yoohyeon beralih ke arah dua monster lain, ia menghindari tembakan duri-duri es tajam dari monster pertama, lalu menebas cukup kuat sampai memotong salah satu kaki depan monster itu. Ia menghindari lagi duri-duri yang dilepaskan ke arahnya, kemudian menebas secara langsung monster lain yang mana tebasan-tebasannya memberikan dampak yang cukup besar.

Dami juga tidak terlalu mendapatkan kendala, ia tidak bergerak cepat, akan tetapi bisa menghindar tepat waktu saat ada es-es tajam yang memelesat ke arahnya, ia juga bisa menciptakan perisai tepat waktu sebelum serangan mengenainya.

Tombaknya juga dapat dikendalikan dari jarak jauh dan hal tersebut menjadi keuntungan karena ia dapat melukai monster targetnya tanpa perlu melakukan banyak gerakan. Ia berhasil melukai beberapa monster yang mana hal tersebut membuat para monster itu marah dan fokus padanya.

Di sisi lain, Siyeon sedikit kesulitan karena ia harus menahan diri, ia juga tidak bisa menciptakan kekuatan bayangannya karena ia berada di daerah yang remang, pencahayaannya kurang banyak. Ia juga harus cukup dekat untuk menyerang monster-monster yang menjadi targetnya, sisi baiknya adalah ia memiliki kelebihan dalam kecepatan dan kegesitan, ia juga dapat menghindar dengan mudah dari setiap serangan.

Adegan pertarungan itu pun berlangsung selama beberapa detik lamanya.

Setelah SuA berhasil mengisi daya, ia langsung melepaskan tembakan, tepat di depan ujung senjatanya, tercipta bola cahaya berukuran besar, dari bola cahaya itulah bermunculan banyak lesatan cahaya yang memanjang dan melengkung bergerak cepat mengenai setiap monster es yang mana terjadi ledakan. Tubuh-tubuh es para monster itu mengalami kerusakan yang cukup besar.

Nightmare - Escape the ERA 5th Stories (Dreamcatcher)Där berättelser lever. Upptäck nu