Bab 39: Latihan

73 16 14
                                    


Ketemu lagi dengan The Killers!
Gimana kabar kalian?

Gimana part sebelumnya?

Setelah baca part ini pasti banyak yang makin ter-Keyra-Keyra😉

Sebelum baca jangan lupa untuk vote, komen, dan share🔥

Selamat membaca♡

1
2
0

Perhatian!
Cerita ini berlatar distopia Indonesia. Segala kejadian, latar tempat dan waktu, serta kesamaan tokoh hanya kebetulan belaka. Seluruh cerita hanya fiksi tidak berkaitan dengan kenyataan.


Bab 39: Latihan

Tekad yang kuat dapat membuat harapan menjadi sebuah jalan.

***

"Dwi hurigi, lo benar-benar mengeluarkan semua kemampuan Dev." Bisik Keyra sambil melihat Devan yang melancarkan serangan lain.

Dwi Hurigi merupakan jurus tendangan memutar dengan arah belakang yang diiringi gerakan lompatan. Serangan Dwi Hurigi menyasar leher maupun kepala. Teknik ini cukup sulit dilakukan, karena membutuhkan kecepatan dan timming yang pas. Dwi Hurigi menjadi salah satu dari sekian banyak jurus mematikan dalam bela diri taekwondo.

Keyra menahan napas saat kaki laki-laki berahang tegas itu menuju leher Milan. Serangan yang sangat mematikan, namun Keyra bisa bernapas lega saat melihat Milan berhasil menghindar. Laki-laki bermata dingin itu menghindar saat kaki Devan tinggal satu senti lagi dari lehernya.

Devan tidak hilang akal. Sudah Keyra katakan bukan bahwa pertarungan jarak dekat selain menggunakan otot juga harus menggunakan otak. Maka saat mengetahui Milan berhasil menghindar Devan kembali melakukan serangan yang sama. Posisi kuda-kuda Milan yang terbuka membuat laki-laki bermata dingin itu tidak dapat menghindar lagi dan untuk kesekian kalinya Keyra menahan napas.

"Lo gak apa-apa Lan?" Keyra refleks maju untuk mengecek kondisi Milan saat laki-laki bermata dingin itu mengaduh kemudian terjatuh.

"Gak segampang itu Keyra." Namun Devan lebih dulu menghadang dan langsung melancarkan serangan.

Beruntung refleks gadis itu cepat sehingga dapat menghindar tinju Devan yang hanya berjarak dua senti dari wajahnya. Keyra mendelik tajam sambil mengumpat dalam hati. Sementara Milan tidak bisa melakukan apapun selain keluar dari zona pertarungan. Laki-laki bermata dingin itu duduk sambil mengaduh karena bagian yang dipukul Devan tadi terasa sakit. Meskipun begitu mata Milan tetap menatap pertarungan Keyra versus Devan. Dimana sekarang Keyra sedang membalas serangan.

Setelah menghindar dari serangan Devan tadi Keyra segera memberikan serangan balasan berupa serangan ke arah pelipis menggunakan sikunya. Devan segera berkelit membuat siku gadis itu mengambang dengan jarak satu senti.

Laki-laki berahang tegas itu berkelit cepat sehingga posisinya berada di belakang Keyra. Dia ingin menyerang bagian belakang Keyra menggunakan jurus bela diri lain. Laki-laki berahang tegas itu mengirimkan seiken ke arah punggung Keyra.

Milan yang menonton ingin berteriak untuk memberikan peringatan pada Keyra namun dia tahan mati-matian karena pertarungan menjadi tidak adil nanti.

Melihat Devan hilang dari hadapannya Keyra segera membalik badan namun terkejut saat sebuah pukulan siap menghantamnya. Gadis itu menunduk untuk menghindar namun seiken yang di kirim Devan masih mengenai Keyra. Kepalan tangan Devan menghantam tulang selangka gadis itu hingga membuatnya memejamkan mata karena merasakan sakit sementara Devan melebarkan mata tidak menyangka bahwa gadis itu akan membalik badan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 16 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The Killers 120: The Thrilling Fight [on Going]Where stories live. Discover now