Bab 18: Awal Mula

161 39 59
                                    


Selamat membaca♡

Kalau banyak typo harap dimaklumin authornya lagi malas ngedit:v

1
2
0

Perhatian!
Cerita ini berlatar distopia Indonesia. Segala kejadian, organisasi, latar tempat dan waktu, serta kesamaan tokoh hanya kebetulan belaka. Seluruh cerita hanya fiksi tidak berkaitan dengan kenyataan.

Bab 18: Awal Mula

Jangan selalu melihat orang dari tampilan luar.

***

Seperti kata Keyra setiap orang memiliki cara sendiri untuk melindungi diri. Setelah kejadian itu Devan menjadi sosok yang pendiam dan dingin.

Kehilangan sosok seorang ayah membuat Devan dan ibunya kehilangan arah. Tapi ibu Devan berusaha untuk bangkit demi melihat Devan yang mengurung diri di dalam kamar dengan pintu yang terbuka.

Sejak menyaksikan ayahnya tewas di balik pintu Devan kecil tidak berani lagi menutup pintu kamar. Hingga akhirnya Chelsea berhasil membuat Devan keluar kamar setelah seminggu tidak keluar kamar. Chelsea berhasil membawa Devan keluar bahkan anak laki-laki itu mau makan tanpa dipaksa.

Semenjak hari dimana Chelsea mengajak Devan keluar kamar anak laki-laki itu semakin membaik, walaupun sikapnya berubah menjadi pendiam dan dingin. Hanya kepada Chelsea dia terlihat lebih bersuara. Sifat Chelsea yang ceria membuatnya tertular pada Devan.

Farah memutuskan untuk pindah dari komplek lima belas hari setelah kejadian. Farah ingin memulai hidup baru dengan Devan anak satu-satunya dan sekaligus harta paling berharga yang ditinggalkan Rio---suaminya.

Sedangkan Milan pindah dari komplek seminggu setelah kepindahan Devan. Setelah Yelena ditemukan tewas Citra---ibu Milan menjadi murung dan beberapa kali menangis sambil berteriak.

Wanita yang baru saja kehilangan anaknya terguncang jiwanya. Membuat Evgen---ayah Milan membawanya kembali ke Rusia untuk melakukan pengobatan. Setelah enam bulan perawatan Citra sedikit demi sedikit pulih meskipun tidak pulih seluruhnya. Evgen memutuskan untuk menetap di Rusia selamanya selain lebih praktis dalam mengobati Citra. Keputusan itu dibuat agar Citra tidak kembali mengingat kejadian menyakitkan yang dapat membuat kesehatannya kembali memburuk.

Milan tidak ikut orang tuanya. Evgen sudah membujuk tapi Milan tetap kokoh pada pendiriannya. Dia ingin tetap tinggal di Indonesia untuk mengejar pelaku yang mengambil paksa Yelena dari mereka. Evgen akhirnya menyerah dan membiarkan Milan tetap tinggal di Indonesia bersama dengan asisten rumah tangga kepercayaan mereka.

Berbeda dengan Devan yang merubah sikapnya. Milan tidak melakukan itu, anak laki-laki itu tetap dengan sifat awalnya berharap agar jika bertemu Citra nanti dapat membuat sang Ibu tidak terlalu merasa kehilangan. Hanya satu cara Milan melindungi dirinya dengan tidak pernah menyebut Yelena dengan nama Acha dan meminta semua orang untuk melakukan hal yang sama jika menyebut nama adiknya.

Jika Devan mengubah sifatnya menjadi dingin tidak tersentuh kecuali orang-orang tertentu dan Milan yang tidak ingin menyebut dan mendengar nama panggilan adiknya. Keyra melindungi diri dengan cara lain.

Keyra kecil yang mengalami dan menyaksikan langsung kejadian mengerikan itu melindungi diri dengan melupakan kejadian saat Yelena tewas.

Setelah pingsan untuk kedua kali keluarga Keyra memutuskan membawanya ke rumah sakit. Sampai di rumah sakit saat sadar dokter mengatakan otak Keyra melindunginya dengan cara melupakan sepotong kejadian itu. Bahkan saat pihak kepolisian meminta keterangan saksi Keyra beberapa kali pingsan membuat pihak kepolisian menyerah dan tidak pernah menanyakan keterangan Keyra lagi.

The Killers 120: The Thrilling Fight [on Going]Where stories live. Discover now