Bab 32: Penyergapan

192 38 20
                                    

Hai semuanya.

Gimana perasaannya minggu malam ditemanin sama Keyra, Devan, Milan, dan yang lain?

Oh iya saran nama fandom The Killers 120 dong. Fandom gak tuh😂.

Oh iya jangan lupa vote, komen, dan share sama temen-temen kamu.

Luv.

Selamat membaca♡

1
2
0

Perhatian!
Cerita ini berlatar distopia Indonesia. Segala kejadian, organisasi, latar tempat dan waktu, serta kesamaan tokoh hanya kebetulan belaka. Seluruh cerita hanya fiksi tidak berkaitan dengan kenyataan.

Bab 32: Penyergapan

Rencana tidak selalu mengikutimu, kadang kala yang kamu butuhkan adalah keberuntungan.

***

Keyra masih berdiri di tempatnya. Orang-orang di sekitar mulai beranjak bahkan anggota The Healers sudah mulai menghidupkan mesin kendaraan.

Devan memasang helmnya, menghidupkan motor. Nada, Aksa, dan Rafael naik mobil bersama dua anggota The Healers sementara anggota satu lagi mengendarai motor. Milan yang juga masih berdiri di depan Keyra memegang bahu gadis itu. Dia tersenyum menenangkan.

"Kita akan baik-baik aja, ini bukan pertama kali kita melakukan misi berbahaya." Milan menatap mata Keyra, meyakinkan gadis itu.

"Hm?" Milan kembali meyakinkan Keyra yang masih diam.

Keyra menarik napas lalu mengangguk. Milan tersenyum lalu mengacak rambut gadis itu. Laki-laki bermata dingin itu menoleh kepada seseorang di belakangnya. Faidhan segera maju sambil menyerahkan tas gitar kepada Milan. Laki-laki bermata dingin itu menyambut uluran tas gitar meletakkan di punggung lalu berjalan menuju motor miliknya yang terparkir. Faidhan memperbaiki tas gitar miliknya sebelum menyusul Milan.

Keyra menatap Barra yang juga masih berdiri di tempat awal. Keyra mengangguk lalu berjalan keluar halaman menuju mobil yang terparkir diikuti oleh Barra.

"Semua sudah siap?" Devan bertanya sebelum berangkat.

"Siap!" Sahut mereka.

Devan mengangguk lalu menjalankan kuda besi miliknya menuju tujuan. Tidak lama kemudian Milan mengikuti, Faidhan yang bersama Milan melambaikan tangan. Kuda besi milik Milan juga membelah jalanan menuju tujuannya. Mobil abu-abu milik The Healers berjalan setelah menekan klakson.

Keyra menarik napas sekali lagi, gadis itu mencengkram setirnya dengan kuat. Baiklah, jika dia tidak bisa mencegah Milan, Devan dan yang lain. Maka tugasnya adalah memastikan mereka baik-baik saja.

Gadis itu menghidupkan mobil sambil menoleh kepada Barra yang telah siap. Keyra menekan pedal gas meninggalkan Sky House menuju tempat tranksaksi.

***

"Apa strategi lo?" Devan menatap Keenan.

"Pertama kita bagi tim. Tim satu Gue, lo, dan Aksa. Tim dua Milan, Fahar, Faidhan. Tim tiga Ervin, Rafael, dan Nada. Terakhir tim empat Keyra sama Barra." Keenan membuat pola di papan tulis kaca di ruangan rapat Sky House.

Milan, Fahar, dan Faidhan saat lima ratus meter lagi sebelum gudang tempat transaksi berbelok menuju bangunan tiga lantai di pelabuhan. Ketiganya turun dari kendaraan masing-masing sambil menenteng tas gitar masing-masing. Mereka bertiga berjalan menaiki satu persatu tangga bangunan menuju atap.

The Killers 120: The Thrilling Fight [on Going]Where stories live. Discover now