Bonus Chapter (Real End)

1.6K 79 4
                                    

Happy reading

      

SURPRISE...!!!
🤭🤭

Aku putusin kasih bonus chapter buat kalian.

Isinya cuma sedikit cerita MarkNo after married sampe punya anak, sesuai permintaan kalian.

Untuk sementara aku selesaiin sampe disini aja. Karena aku gak janji bisa buat season 2-nya dalam waktu dekat.
Tapi nanti kalo memang memungkinkan bakal aku buatin.

Oh iya, chapter bonus ini aku selipin adegan uwu sedikit ya buat terakhir kali.
Mudah"an kalian semua suka.

   

   

Sore harinya sepulang dari rumah sakit, Mark sedang memasak untuk makan malam ketika ia teringat belum mengabari orang tuanya perihal kehamilan Jeno. Ia tersenyum senang lalu segera mencari ponselnya. Mark membuka pintu kamar dengan perlahan-lahan, agar tak membangunkan Jeno yang sedang terlelap. Ia meraih ponselnya di meja depan sofa, lalu menghampiri Jeno. Dikecupnya sisi wajah sang suami yang tidur miring menghadap padanya.

"Kasian suamiku jadi lemes gini," ucapnya seraya mengusap pipi Jeno dengan lembut.

Pemuda itu menggeliat kala merasakannya.

"Terima kasih Tuhan, Kau telah kabulkan doa dan permohonan kami. Dan terima kasih untuk semua kebahagiaan ini. Yang rasanya gak pernah habis Engkau berikan sejak aku mengenal Jeno. Malaikat terindah yang pernah ku kenal. Sungguh aku merasa sangat beruntung bisa mengenal dan memilikinya. Lalu sekarang kau hadirkan malaikat lain yang kau tanamkan dalam dirinya. Lengkap sudah semua kebahagiaanku."

Mark menatap Jeno penuh kasih.

"Tuhan, tolong jaga dan lindungi Jeno serta calon anak kami. Tolong berikanlah mereka berdua kesehatan. Karena mereka adalah separuh nyawaku. Mereka separuh hidupku. Aku gak bisa hidup tanpa mereka."

Setelah itu Mark terdiam sesaat. Hingga kemudian kembali mengecup kening Jeno.

"Tidur yang nyenyak Sayang. Mimpi indah. Aku menyayangimu."

Lalu Mark bangkit dari duduknya. Dengan membawa ponselnya ia keluar dari kamar. Kemudian ia menelepon sang ibunda seraya berjalan menuju dapur.

     

"Halo Mark?"

"Halo Mom. Lagi sibuk gak?"

"Enggak. Kenapa?"

"Mama ada telpon Mommy gak?"

"Enggak tuh! Kenapa memangnya?"

"Ada kabar baik Mom."

"Kabar baik apa Mark?"

"Itu Mom, Je-"

"Jangan bilang Jeno hamil!?"

"Kalo bener Jeno hamil gimana Mom?"

"Hah? Kamu serius Mark?"

"Iya Mom."

"JENO HAMIL?"

"Iya Mommy... Udah 4 minggu."

"DAD!MENANTU KITA HAMIL!"

"APA? HAMIL?"

"IYA DAD! JENO HAMIL 4 MINGGU!"

   

Neighbour | MarkNo (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang