10. Amarah Naja

1.9K 175 8
                                    

Happy reading

       

      

Mark melangkah pelan keluar dari unit apartemennya. Ia lalu menutup pintu dengan perlahan. Pagi ini cuaca cukup dingin. Mark meletakkan tasnya di bawah dan memakai jaket yang sedari tadi ia sampirkan di pundak. Usai memakai jaket, Mark meraih tasnya. Dan saat itu ia mendapatkan sapaan ramah.

"Pagi, Mark."

Mark menoleh. Sesaat ia terpaku menatap pemuda di belakangnya.

Bukan sekali ini Mark bertatap muka dengan Jeno

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bukan sekali ini Mark bertatap muka dengan Jeno. Namun ia tak pernah tak terpukau. Apalagi kali ini Jeno menyapanya dengan sangat ramah. Disertai dengan senyum ramah, pemuda yang belakangan mulai akrab dengannya sejak acara makan malam bersama dadakan beberapa waktu lalu itu nampak makin mempesona.

"Mark?"

"Ah, i-iya. Pagi juga, Jeno."

"Hari yang dingin, huh?" tanya Jeno seraya mensejajarkan langkah dengan Mark, menuju lift.

"Iya. Lo... gak pake jaket?"

Jeno menggeleng.

"Ini udah cukup," jawabnya seraya menarik ujung jasnya.

"Jas itu gak cukup hangat, Jeno. Lagian bagian depannya kebuka."

"Gapapa Mark. Ini udah cukup hangat koq."

Saat akan melangkah memasuki lift, ponsel Mark bergetar. Ia mengerutkan kening ketika melihat nama Naja di layar ponselnya.

"Naja?" Ia berseru seraya menoleh pada Jeno.

Jeno yang hendak melangkah masuk ke lift urung melakukannya.

"Coba lo angkat Mark."

Mark mengangguk.

    

"Halo."

"Mark, lo dimana?"

"Apart. Mau berangkat. Kenapa?"

"Lo bisa nebengin Jeno gak? Gue gak bisa jemput kesana. Soalnya gue harus cariin obat oma."

"Oh, bisa. Kebetulan Jeno ada di sebelah gue nih."

"Oya? Boleh gue ngomong sama Jeno bentar?"

"Boleh. Bentar."

        

Mark menyodorkan ponselnya pada Jeno.

"Naja mau ngomong," ucapnya.

Pemuda di depannya segera menerimanya.

        

"Halo Na?"

"Jen, kamu berangkat bareng Mark dulu gapapa kan!?"

Neighbour | MarkNo (END) Where stories live. Discover now