Bab 19

471 31 0
                                    

Happy Reading

Keisha merasa ada yang berbeda dengan minggu ini. Tidak seperti minggu-minggu sebelumnya, yang tampak senggang, dan ia seperti pengangguran. Di mana ia hanya bekerja satu hari dalam seminggu, itu pun cuma menghabiskan waktu dengan mamanya Brian, yang menurut Keisha tidak terasa seperti pekerjaan, lalu di hari Sabtu-Minggu ia kuliah, dan sisanya ia tidak tahu harus melakukan apa selain ngerjain tugas, menganggur, dan sendirian di kosan yang selalu membuat Keisha bosan.

Tapi di minggu ini, Keisha merasa ia sangat sibuk. Tidak merasa lagi seperti pengangguran karena setiap harinya selalu ada hal yang gadis itu kerjakan.

Dimulai dari hari Senin ia mencari kado bareng Brian yang dilanjutkan jalan-jalan menyenangkan sampai malam, hari Selasa-Rabu Keisha memulai kerjaan pertamanya sebagai talent model baju di perusahaan milik kakak sepupu Rifki yang menurut Keisha juga sangat menyenangkan. Kembali Keisha mendapatkan pengalaman baru, dalam bidang pekerjaan, setelah sebelumnya ia pernah bekerja sebagai kasir di sebuah toko, pernah bekerja freelance copy writing juga, lalu dilanjut kerja sebagai akuntan selama satu tahun, dan sekarang Keisha mendapatkan pengalaman baru sebagai talent model, pekerjaan yang sebelumnya sama-sekali tidak pernah Keisha pikirkan.

Dilanjut, hari Kamis Keisha kembali menjadi pacarnya Brian, dan menghabiskan waktu dengan Nazma seharian. Di hari Jumatnya Keisha istirahat di kosan seraya mengerjakan sisa tugas yang belum selesai, juga belajar. Lalu, seperti biasa di hari Sabtu-Minggu Keisha kuliah.

Benar-benar sibuk bukan?

Memikirkan hari-hari yang sudah dilewatinya di minggu ini, Keisha tersenyum lebar seraya berjalan dengan santai karena kelas terakhirnya baru saja selesai. Meski tidak sepadat dulu, saat ia masih bekerja di kantor, tapi setidaknya di minggu ini Keisha mulai merasakan kembali kepada kehidupan dia yang sebenarnya. Menjalani hari dengan kegiatan, dan tidak luntang-lantung di kosan sendirian.

Suasana di sekitar terlihat seperti sudah magrib, padahal jam baru menunjukkan pukul 16.00, yang biasanya di jam segitu cuaca masih terasa panas, oleh matahari yang masih terlihat terang benderang.

Langit terlihat mendung ketika Keisha keluar dari gedung kampus, menyadari sepertinya sebentar lagi akan hujan, gadis itu segera merogoh ponselnya untuk memesan ojek online.

Namun, belum selesai pesanan diajukan, suara klakson terdengar nyaring di belakangnya, buat Keisha mengerjap lalu menoleh ke belakang.

“Ka Bri?” Keisha mengernyit saat mendapati Brian di atas motor hitam memakai helm hitam yang kacanya terbuka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Ka Bri?” Keisha mengernyit saat mendapati Brian di atas motor hitam memakai helm hitam yang kacanya terbuka.

“Udah selesai, kan? Buruan naik, keburu hujan,” ujar Brian buat Keisha semakin heran.

“Mau ke mana, Ka?”

“Ko mau ke mana? Ya pulang, lah. Emang lo maunya ke mana?”

“Eh, nggak. Ini, ko lo jemput gue?”

From Work To LoveWhere stories live. Discover now