BAB 13

38 9 0
                                    

Cinta

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.


Cinta...

Karena kamu aku menjadi lupa
Karena kamu dunia ini hanya terasa berdua...

Menyatukan dua insan menjadi satu rasa...

Yaitu Cinta.

Terkadang cinta itu terasa sangat indah...

Tapi terkadang juga tidak
Itulah yang dinamakan Cinta...

Tidak mengenal waktu, tempat, siapa dan mengapa.

Karena cinta bukan karena alasan tapi karena sebuah rasa...

~Ardi Himawan

🍁

"Ratih,"

"Ratih,"

"Ratih,"

"Ya Bi." Jawabku yang sedang berada di Dapur.

Terdengar suara teriakan dari Bi Tri dari belakang, dia membuatku panik saja, padahal baru pulang dari Pasar.

Aku langsung terburu-buru menghampiri Bi Tri sebelum sampai di dekat Pintu Dapur.

Sepertinya dia juga terlihat tergesa-gesa, bahkan nafasnya juga tersengal-sengal sembari melihat diriku.

"Ada apa Bi, Bi Tri seperti melihat hantu saja ?!" Ucapku.

"Huft, sebentar Nduk, capek banget ini toh," Ucap Bibi, Bi Tri masih dengan nafas tersengal-sengal.

Bagaimana tidak, Bi Tri tadi lari-lari menuju ke Dapur, pantas jika dia kecapekan, tapi aku juga penasaran dengan Bi Tri.

"Bibi dikejar preman ya Bi ?" Aku asal bertanya kepada Bi Tri, ya aku hanya menebak saja.

"Atau, dikejar cowok ganteng Bi...." Aku masih mencoba menebak-nebak apa yang terjadi.

"Husst, kamu ini lho Nduk, ya mana mungkin Bibi dikejar cowok ganteng toh, yang ada cowok gantengnya takut lihat Bi Tri," Ucap Bi Tri, dia menertawakan perkataannya, dan aku juga ikut tertawa mendengar Jawaban dari Bi Tri.

"Hahaha, ya Maaf Bi, aku cuma bercanda saja," Ucapku yang masih tertawa.

"Memangnya ada apa Bi ?"

"Ini lho, ada cewek....eh cewek...anu cowok kirim surat ke kamu toh Nduk, pacar kamu toh ?" Ucap Bibi, dia memberikan sebuah amplop yang berisi sesuatu atau mungkin surat dan diberikannya kepadaku, aku jadi penasaran dengan siapa pengirim surat itu.

"Ah, masa Bi buat aku ?" Tanyaku.

"Lah iya toh, ini buktinya ada. Dari Ardi Himawan untuk Tersayang, ehem......." Ucap Bi Tri dengan nada yang meledekku.

"Jangan gitu Bi, nanti aku bisa salting," Jawabku.

"Salting itu apa toh Nduk ?" Tanya Bibi padaku.

"Salting itu salah tingkah Bi,"

SRI RATIHDove le storie prendono vita. Scoprilo ora