65. Fakta mengejutkan

1.7K 328 2
                                    

Update lagi guys! Senang tidak!?

Btw di Karyakarsa ceritanya sudah TAMAT! Yeay 🎉 yang mau baca cepat bisa langsung ke Karyakarsa aja ygy ❤️



Sejujurnya untuk mengatakan yang sebenarnya kepada Willy rasanya agak berat. Tapi mau bagaimana pun aku tak bisa terus-terusan menyembunyikan ini. aku juga tidak mau menyembunyikan rahasia ini dari Willy karena aku tahu semua akan berakhir dengan tidak baik. Pasti akan ada kecurigaan dan kesalah pahaman yang terus terjadi kalau aku tak jujur.

"Apa Mas?"

"Soal Yesi yang mencintaiku. Ya, aku tahu. Dia sempat mengungkapkannya kepadaku. Tapi seperti yang kamu duga, aku gak bisa membalas perasaannya karena selama ini aku sudah menganggapnya sebagai teman. Aku sama sekali gak punya rasa lain selain hanya sekadar teman saja."

Aku mengangguk. "Aku tahu, Mas."

"Aku gak tahu kalau penolakanku saat itu akan menyakitinya separah itu. Karena saat itu Yesi benar-benar tampak biasa saja. dia menerima penolakanku dan memintaku untuk tetap menjadi temannya. Aku menyanggupinya, karena mau bagaimana pun Yesi adalah wanita yang paling lama berteman denganku," jelas Willy.

Pria itu menarik napas panjang. "Mungkin aku terlalu naif karena aku pikir Yesi akan berbeda dengan wanita lain. Aku pikir Yesi gak mungkin mencintaiku dan menganggapku seperti aku menganggapnya. Hanya teman, gak lebih."

"Mungkin kalau sakit hati, itu wajar. Aku juga mencoba untuk bersikap gak terjadi apa-apa. Karena Yesi pun bersikap seperti itu. Dia masih ceria dan mengobrol random denganku. Sampai ketika aku pindah ke luar negeri pun, dia masih sempat mengantarku. Dan kami pun masih bertukar pesan. Sampai tiba-tiba Yesi gak ada kabar, gak lama aku mendengar kabar kepergiannya."

Aku terdiam. Lantas kalau memang seperti itu. Kenapa Yesi mengakhiri hidupnya? Jika di diary itu Yesi sangat sakit hati, itu wajar karena dia baru mendapatkan penolakan cinta dari pujaan hatinya. Tapi kalau cerita Willy benar mereka masih berteman baik. Kenapa Yesi mengakhiri hidupnya? Kenapa dia memilih jalan ini. tidak mungkinkan karena ditinggal Willy pergi ke luar negeri?

"Saat itu aku memang gak bisa pulang. Sampai aku mendapatkan kabar dari temanku soal Yesi."

Satu alisku naik. "Kabar? Kabar apa?"

"Aku gak mau menceritakannya takut kamu gak kuat."

"Ceritakan saja. aku tetap harus tahukan?" tanyaku, mendadak penasaran.

"Ya, karena mau bagaimana pun kamu harus tahu. Dan kayaknya, Mas Alga juga tahu soal ini."

Kerutan di dahiku semakin dalam. "Mas Alga?"

Willy mengangguk. "Ya. Soal Yesi yang mendapatkan pelecehan seksual di tempat kerja."

Mataku langsung membelalak mendengar pengakuan Willy barusan. Apa? Pelecehan? Yesi dilecehkan? Sama siapa?

"Di─dilecehkan? Yesi? Sama siapa?" cecarku, hatiku mendadak sakit dan marah mendengar cerita yang tak aku tahu sebelumnya.

"Sama teman dekatnya. Pria itu juga temanku. Dulu kami pernah satu kampus dan dekat. Saat kepindahanku ke luar negeri. Yesi masih berteman baik dengan pria itu, namanya Edo. Mereka satu tempat kerja."

"A─apa? i─ini serius Mas? Bukan cerita bohongankan? i─ni beneran?"

Willy mendesah. "Aku tahu kamu pasti akan marah mendengar ini, Ara. Makanya aku bilang aku gak mau menceritakannya. Aku pikir jga kamu sudah tahu, tapi ternyata Mas Alga gak memberitahu kamu soal ini."

Aku langsung bangkit dari dudukku. Aku mendadak merasa dikhianati. Kenapa aku sampai tidak tahu soal ini? bukan hanya kepada Willy, tapi juga kepada Alga yang selama ini diam saja. kenapa dia tak pernah menceritakan soal masalah serius ini kepadaku sampai aku menduga-duga seperti orang gila?

Reaching Dream, with Bos!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang