25. Pesta Kejutan

2.6K 572 75
                                    

Duh, sayang banget vote nya belum sampe 300 🥺 apakah kalian sudah bosan sama cerita ini? 🥺

Tapi aku tetep update aja buat pembaca yang udah mau nungguin ceritanya walau mungkin gak menarik buat kalian 😭 semoga gak bosen ya 🥺


Buat yang tanya kok Chika familier? Iya gais. Soalnya sebelum ada di sini Chika sempet masuk 2 cerita dari series Dream. Cerita Revan sama Deka. Kalian bisa baca di wattpad atau di Karyakarsa. Judulnya 'Lucid Dream With Bos!' & 'Conquer Dream With Bos!' cerita sudah lengkap di Karyakarsa ya❤️

Selamat membaca! Btw happy New Year ❤️❤️


Akhirnya pekerjaan ku di dapur selesai juga. Sembari mendengarkan gombalan aneh dari Revan kepada kekasihnya membuat aku mati-matian bertahan di sana. Aku tidak tahu mereka sudah menikah atau belum, mereka terlalu dekat hanya untuk di anggap sepasang kekasih. Atau memang hanya otakku saja yang kotor dan menganggap mereka seperti pasangan mesum.

Aku tidak melihat Willy sedari tadi. Juga tidak melihat Chika. Wanita itu tidak membantu kami di dapur tadi, entah ke mana perginya. Aku harap dia tidak memonopoli Willy meski itu bukan hak ku. Tapi di sini aku datang sebagai kekasih Willy. Tentunya demi kelangsungan misi ku. Bukannya sebagai wanita yang baik harusnya dia tidak terlalu dekat dengan kekasih orang lain?

Aku menghentikan langkah kaki ku. Baru saja aku membicarakan mereka. Panjang umur sekali sekarang aku melihat dua orang itu sedang asyik mengobrol, entah apa yang mereka bicarakan tapi aku bisa melihat Willy yang sesekali tertawa.

Aku mendengus sinis. "Cih, di tinggal ke dapur sebentar mereka sudah lengket seperti itu," desis ku.

Tentu saja aku tidak mau membiarkan kedekatan itu. dengan langkah lebar aku berjalan ke arah mereka. Mengabaikan ekspresi Willy yang tampak terganggu melihat kehadiranku.

"Kalian lagi ngapain?" tanyaku, basa-basi. Tapi juga memang ingin tahu.

Chika yang membelakangi ku dengan cepat menoleh. Wanita itu tersenyum. "Ah Ara. Kami sedang menyiapkan pesta kejutan buat Deka."

Satu alisku naik. "Pesta kejutan?"

Chika mengangguk. "Iya. Hari ini Deka ulang tahun. Makanya kami siap-siap buat kejutan."

"Ah." Aku mengangguk-anggukan kepalaku. Ternyata bukan hanya aku yang sibuk bersama para wanita di dapur tadi, mereka juga sibuk. Tapi masalahnya, kenapa Chika yang harus menyiapkan pesta kejutannya dengan Willy. Bukannya lebih pantas kekasih Deka yang melakukannya ya?

"Jadi kita liburan di Bali karena Deka ada ulang tahun?" tanyaku.

Willy menggeleng. "Gak juga. Ke Bali karena kami ingin merayakan pesta lajang."

"Hah? Pesta lajang? Siapa yang mau menikah?"

"Revan sama Hanum," jawab Chika.

Aku kembali ber-oh ria. Pantas saja mereka tampak begitu sangat dekat. Ternyata memang akan segera menikah. Bukannya ini terdengar luar biasa? Mengingat pengakuan Hanum yang menjadi pasangan Revan yang notabene Bos nya rasanya cukup keren.

"Kalian sudah selesai?" tanya Revan yang entah sejak kapan sudah berdiri di sampingku.

Willy dan Chika mengangguk. Revan mulai membuat rencana dan mereka bersiap-siap. Seperti anak kecil memang, tapi tetap istimewa. Bersyukur Deka punya teman baik seperti mereka yang mengingat ulang tahun dan merayakannya.

Tiba-tiba hatiku berdenyut nyeri. Dulu yang selalu ingat ulang tahun ku dan merayakannya adalah orang tuaku. Juga Yesi yang paling antusias. Mas Alga juga sudah jelas ikut, hanya saja yang lebih bersemangat merayakannya adalah Mama dan Yesi. Mereka bahkan lebih heboh daripada aku sendiri yang sedang berulang tahun.

Reaching Dream, with Bos!Where stories live. Discover now