[ORIGINAL STORY BY ME] RIVALLION #1
Perjodohan adalah jenis ikatan pernikahan dimana pengantin pria dan wanitanya dipilih oleh pihak ketiga dan bukan oleh satu sama lain. Hal ini adalah norma di seluruh dunia sampai abad ke-18.
Aether Xerxes Daemo...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Pernikahan Isaura dan Aether sudah menginjak enam bulan.
Isaura sudah mulai terbiasa dengan tugas-tugas nya sebagai Duchess of Riverstock. Begitu pun dengan Aether yang setia mengajari Isaura mulai dari hal kecil.
"Aether, tadi di dekat kebun apel para penduduk membuat taruhan dan yang menang akan mendapatkan sebuah domba. Aku menegur mereka, mereka bilang 'ternyata peraturannya sama aja entah siapapun pemimpin wilayah ini' --- tetapi tidak apa, mereka meminta maaf padaku setelah itu." Isaura bercerita dengan perasaan sedih saat dirinya berkeliling mengunjungi para penduduk bersama Sir Selmy tadi.
"Tidak apa Isaura, kau sudah melakukan yang terbaik." Aether menepuk-nepuk pelan kepala istri nya itu.
"Aku memang harus banyak belajar lagi setelah ini, tidak apa Isaura kau harus melakukan yang terbaik!" Isaura mengepalkan tangan nya, memberi semangat untuk dirinya sendiri.
Malam tiba, pasangan suami istri itu mengistirahatkan diri karena hari ini adalah hari yang cukup melelahkan. Isaura terbangun entah mengapa kepala nya terasa sangat pusing, belum lagi seluruh tubuh nya terasa pegal-pegal. "Apa aku sedang mengandung?" tanya Isaura pada dirinya sendiri, "tetapi tidak mungkin, itu terlalu cepat. Sudah pasti aku kelelahan." Isaura tidak terlalu berharap banyak, ia takut harapan nya seperti Charesa.
Isaura merasakan perut nya bergejolak, ia pun segera berlari memuntahkan isi perut nya.
Aether yang baru menyadari istri nya tidak ada di samping nya pun langsung bangkit, lalu mencari keberadaan sang istri. "Isaura!"
Isaura kembali masuk ke kamar dengan langkah tergontai-gontai, "Aether, sepertinya aku sakit."
Aether langsung memeluk Isaura, ia juga mengelus pipi lembut istri nya itu. "Kau baik-baik saja? Ya tuhan, kau demam."
"Besok saja kita pergi menemui Sir James, malam ini aku ingin tidur terlebih dahulu."
"Baiklah.."
Aether dan Isaura pun kembali ke ranjang dan kembali tidur.
Pagi hari nya, Esmeralda yang mendengar kabar bahwa menantu nya itu sedang sakit pun lantas pergi ke Manor Rivallion. Disana sudah ada Sir James Andrews, yang memeriksa kondisi Isaura.
"Mother.. Halo," sapa Isaura sedikit lemas.
"Isaura, kau baik-baik saja?" Esmeralda membenarkan anak rambut Isaura yang sedikit berantakan.
"Aku baik-baik saja ibu, tenang saja. Sir James sudah memeriksa kondisi ku." jawab Isaura.
"Semalam, Isaura demam. Entah mengapa itu terjadi secara tiba-tiba. Tapi beruntung ia masih bisa beristirahat dengan baik, mungkin dirinya terlalu setres akhir-akhir ini." Aether menjelaskan perihal apa yang terjadi kepada Esmeralda.
Esmeralda mengangguk paham.
"Lady Rivallion, apakah kau sering mengalami perubahan suasana hati?" tanya Sir James
