Ternyata niat berjalan-jalan mengeliling Riverstock menggunakan kereta kuda mereka urungkan, sebab Aether memiliki ide gila yaitu berpakaian seperti rakyat jelata dan memutuskan berjalan kaki saja. Dengan pakaian biasa dan penutup kepala untuk menutupi identitas, kedua orang tersebut tampak sangat senang berbaur dengan masyarakat sekitar.
"Aether, lihatlah nenek nenek itu. Dia tampak sangat bersemangat untuk mempromosikan roti nya." kata Isaura sembari menunjuk kios roti kecil dengan jari telunjuk nya.
"Kau mau? Sejujurnya, aku belum pernah mencoba nya."
Tiba-tiba dari belakang Isaura didorong oleh seorang kuli panggul yang tidak sengaja melintas, alhasil Isaura reflek menabrak tubuh Aether. Bukannya marah ia malah tertawa, "Ini sangat seru."
"Ayo, kita menelusuri semua ini." Aether lantas menggengam tangan kanan Isaura, mereka pun berjalan-jalan layaknya rakyat biasa. Ternyata rasanya seperti ini hidup dalam kebebasan tanpa aturan atau pun gelar.
Dan mereka tidak jadi membeli roti.
Kita harus tetap kuat dalam menjalani kehidupan. Sebesar apa pun hal yang menyakitkan menimpa kita. Seberapa pun kehilangan mencoba membunuh semangat kita. Hidup itu seperti roda, selalu berputar dan tidak pernah diam di satu titik aja. Akan ada yang pergi lalu datang mengganti. Ada masa kita bisa tertawa, dan kemudian menangis. Hidup tetap berjalan.
Sampai lah mereka pada sebuah tebing tinggi yang terdapat sebuah air terjun yang memiliki gaya grativasi ke bawah, kemudian menyatu dengan sungai. Isaura yang melihat itu terdiam sejenak, ia merasa sangat terpukau oleh keindahan yang berada di depan mata nya. Dirinya sampai melongo tidak bisa berkata apa-apa. Aether yang melihat ekspresi Isaura pun terhibur.
YOU ARE READING
ECCEDENTESIAST (COMPLETE)
Romance[ORIGINAL STORY BY ME] RIVALLION #1 Perjodohan adalah jenis ikatan pernikahan dimana pengantin pria dan wanitanya dipilih oleh pihak ketiga dan bukan oleh satu sama lain. Hal ini adalah norma di seluruh dunia sampai abad ke-18. Aether Xerxes Daemo...