03 : TRUE LOVE

4.6K 407 8
                                    

"Isinya adalah----"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Isinya adalah----"

Aether merasa jantung nya berdegup dengan kencang tak biasanya jam seperti ini.

"Lamaran mu akan diterima jika kau pergi ke Skylesice dan menetap disana selama 90 hari, ini syarat dari Lord Silveryen untukmu Aether." Esmeralda harus menyakinkan anak nya bahwa semua akan baik-baik saja, ia bisa melihat kegundahan anak sulung nya itu.

"Aku tidak bisa, aku seorang pemimpin disini. Batalkan saja lamaran itu." Aether harus membatalkan ini.

Esmeralda terkejut oleh jawaban Aether, ia merasa tidak percaya anak nya bisa membatalkan perjodohan secepat ini. Ia yakin ada sesuatu yang salah disini.

"Kenapa?" tanya Esmeralda sedikit panik.

"Kenapa kata ibu? Aku lelah dijodohkan, aku tidak mau. Kenapa ibu selalu menyuruhku untuk mencari pendamping hidup, aku tidak butuh. Aku bisa hidup sendiri sampai akhir hayatku---dan untuk gelar ku, tenang saja aku akan memberikan gelar ku untuk Aerys. Dia akan menjadi Lord dan Duke yang baik." Aether tidak marah, ia hanya mengeluarkan unek-uneknya selama ini.

Esmeralda sakit hati mendengar anak nya berbicara seperti itu, Aether benar bahwa sebagai ibu ia hanya bisa memaksa keinginannya tapi ini ada alasan. "Jangan pernah kau bicara seperti itu lagi Aether, ibu hanya takut jika suatu saat kau akan sendirian di dunia ini. Ibu tau kau trauma dengan percintaan, kau belum menemukannya. Baiklah, ibu akan membicarakannya sekarang. Setelah kepergian ayahmu, ibu selalu menyendiri dan berdoa, menerima segala emosi di dalam diri. Semua perasaan itu normal. Tidak ada aturan tentang bagaimana perasaan yang harus dirasakan ketika berduka. Tidak ada cara yang benar atau salah untuk berduka." Esmeralda ingin melanjutkan pembicaraan ini namun kerongkongannya seperti tercekat, berat rasanya membicarakan sang suami, Athes. Cinta sejatinya.

"Ibu---"

"Cinta sejati atau cinta yang sebenarnya adalah cinta yang dianggap betul-betul tulus, tanpa pamrih, dan tidak hanya terjadi karena ketertarikan fisik atau euforia belaka. Cinta sejati juga bukanlah hal baru, melainkan cinta abadi. Namun harus diakui, setiap cinta yang datang dimulai dari cinta yang baru." Esmeralda lalu menaiki tangga meninggalkan Aether yang diam seribu bahasa.

Akhirnya Aether pergi untuk mengasah keahlian pedang nya di halaman belakang, ia terus tebas boneka sawah-sawahan itu sampai cacat.

Sir Selmy pun datang menghampiri Aether yang tengah berlatih itu, "Selamat malam My lord." Sir Selmy menundukan kepala memberi hormat.

"Malam, Sir." Aether pun menjatuhkan pedangnya lalu mengelap kening nya yang basah oleh keringat.

"Apakah anda butuh bantuan?" tanya Sir Selmy dengan ikhlas.

"Tidak, ini sudah cukup. Sir aku harus bertanya padamu. Bagaimana jika kau adalah seorang raja dan harus mencari seorang ratu, dan kau harus meninggalkan tugasmu disini karena sang istri pujaan mu berada jauh disana?" Aether membutuhkan teman bicara, dan Sir Selmy adalah orang yang tepat.

"Jika itu sebuah syarat akan kulakukan."

"Tanpa rasa cinta?" tanya Aether heran.

"Setiap orang punya kisah cinta yang unik. Ada yang penuh warna-warni bahagia tapi ada juga yang diselimuti duka. Bahkan ada yang memberi pelajaran berharga dalam hidup dan menciptakan perubahan besar. Setiap kisah cinta selalu menjadi bagian yang tak terlupakan dari kehidupan seseorang----cinta bisa datang kapan saja My Lord..." Sir Selmy menjawab pertanyaan Aether, di dalam hati nya ia mengetahui bahwa Aether sedang gundah.

"Kau benar." Aether menghela nafas.

"Lord Silveryen, memberikan syarat bukan? Lady Rivallion memberitahu ku."

"Ya, aku sedang bingung sekarang. Karena sebenarnya ucapan ku waktu itu tidak serius. Tapi untuk menjaga nama baik keturunan Rivallion aku akan menjalankan syarat itu. Aku bersedia jika pada akhirnya Lady Isaura adalah wanita yang tepat untuk ku. Pernikahan politik akan kujalani." Aether yakin dengan ucapannya karena ia tidak terlalu percaya cinta semenjak hari itu.

"My Lord, dulu ayah dan ibu mu juga tidak saling mencintai namun lihat lah sekarang---mereka telah menemukan cinta sejati sampai akhir hayatnya."

"Aku tidak tau Sir, aku sudah mati rasa dan tidak bisa merasakan apa-apa lagi. Tetapi aku berjanji akan memperlakukan Lady Isaura dengan baik nanti." Aether pun melemparkan pedang itu ke Sir Selmy, lalu pergi.

Sir Selmy berdoa didalam hati, semoga Aether bisa jatuh cinta kembali.

*****

Isaura baru mendapat kabar bahwa syarat dari Geino sudah sampai di telinga lord Rivallion, entah mengapa jantung nya tiba-tiba berdegup dengan kencang membayangkan nanti dirinya akan menjadi pengantin. Saat ini Isaura tengah berada di depan fireplace menenangkan dirinya, sejujurnya ia sudah kebal terhadap dingin.

Geino datang menghampiri Isaura yang tengah memainkan kedua tangan nya membentuk berbagai hewan dari cahaya yang terpancar dari api

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Geino datang menghampiri Isaura yang tengah memainkan kedua tangan nya membentuk berbagai hewan dari cahaya yang terpancar dari api. "Isaura.."

Isaura menoleh ke arah Geino, ini adalah pertama kalinya mereka berbicara setelah bertengkar. "Apa? Jika kau ingin membicarakan perjodohan aku tidak ingin membahasnya." Isaura membuang muka dan fokus melihat api yang berada tepat didepannya.

"Aku ingin membicarakan masa depanmu." kali ini Geino tampak serius.

Isaura pun menatap wajah kakaknya itu dengan serius, kali ini seperti nya sangat penting.

"Aku memang belum merestui nya tetapi entah siapapun cinta sejati mu nanti aku berharap kau akan menerima segala kekurangannya, dan tumbuhkan kesadaran bahwa kita bukan sosok yang sempurna, kehidupan cinta adalah tentang bagaimana kita saling melengkapi bukan bagaimana kita saling menyakiti. Tidak ada pasangan yang sempurna, yang ada hanyalah saling menyempurnakan." Geino menatap wajah adiknya dengan sendu, ia tidak percaya bahwa Isaura telah tumbuh menjadi dewasa.

Kecelakaan badai itu sudah 12 tahun berlalu yang artinya Geino sudah tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, ia sudah lupa rasanya mendapat kasih sayang sebelum akhirnya ia bertemu dengan Charesa. Wanita pilihannya, walaupun Charesa terlahir dari keluarga bangsawan kecil ia tak peduli. Charesa yang mengajarkan bahwa cinta sejati itu memang ada, ini adalah sebuah kebahagiaan tersendiri. Maka dari itu Geino ingin pria terbaik untuk adiknya, Isaura. Karena bagaimanapun ia dan adik nya itu telah banyak mengalami masa sulit.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
~~~~~~~~~~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

KLIK TOMBOL VOTE + JANGAN LUPA SHARE & KOMEN YA ❤️❤️❤️

THX U UDAH BACA YA! XOXO ❤️
Maaf kalo banyak typo 😭

@naura_z_k

ECCEDENTESIAST (COMPLETE)Where stories live. Discover now