14 : ECCEDENTESIAST?

2.5K 240 6
                                    

Seketika Isaura langsung panik keberadaannya diketahui oleh orang lain

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seketika Isaura langsung panik keberadaannya diketahui oleh orang lain. Kemudian ia bersembunyi di belakang tubuh Aether.

Sir Henry membulatkan mata nya, ia menerka-nerka siapa wanita asing yang berbicara pada tuan nya itu. "Lord Aether, apa yang kau lakukan? Bukankah kau kemari dengan tujuan untuk melamar adik dari Lord Silveryen?" dengan langkah cepat ia pun berdiri tepat di depan Aether sambil sesekali mencuri pandangan ke arah wanita di belakang Aether.

Isaura menyembunyikan wajah nya dengan menundukkan kepala, tanpa sadar kedua tangan nya memegang lengan Aether.

Aether tersenyum smirk, ia ingin tertawa melihat reaksi Isaura dan Sir Henry. "Kau lihat wanita di belakang ku? Bukankah dia sangat cantik."

Sir Henry tidak habis pikir dengan Aether, ternyata tuan nya begitu brengsek. "Lord Rivallion, maaf tapi aku harus melaporkan mu ke Lady Rivallion. Kesetiaan itu mahal." wajah Sir Henry benar-benar seperti orang panik.

"Isaura--keluarlah dari belakang tubuh ku. Dia adalah orang kepercayaan ku, tidak apa." Aether sedikit menghadap kebelakang, ia berbisik kecil.

Isaura pun melepaskan kedua tangan nya dari lengan Aether lalu keluar dari persembunyiannya, ia berdiri tepat di sebelah Aether sambil menandangi Sir Henry yang menatap nya tidak suka.

"Ku akui dia cantik, tapi---" Sir Henry jadi serba salah, bisa-bisa nya ia berbicara seperti itu.

"Tidak boleh, dia adalah calon tunangan ku."

Isaura langsung menoleh ke arah Aether dengan ekspresi terkejut.

"Tapi bagaimana dengan adik---eh?" seketika Sir Henry tersadar, keluarga Silveryen mempunyai ciri khas dan ciri khas tersebut ada di wanita yang berdiri tepat di sebelah Aether.

Aether menahan tawa, "Dia calon tunangan ku, Sir. Lady Isaura."

Sir Henry reflek menundukkan kepala nya sambil mengutuk dirinya di dalam hati, bagaimana bisa dirinya menghina calon tunangan tuan nya itu apalagi wanita itu mempunyai darah keturunan bangsawan Silveryen. "My Lady, maaf kan aku."

"B-baik, tapi jangan beri tahu siapa-siapa soal ini." Isaura masih sedikit panik.

"Siap! Kau bisa mengandalkanku dan mempercayai ku, Lady---" Sir Henry seketika lupa dengan nama Isaura.

"Isaura, nama ku Isaura."

"Lady Isaura, kau bisa mempercayaiku!" Sir Henry telah bersumpah untuk menjaga kepercayaan Isaura.

Sir Henry tau Lord Silveryen memberikan sebuah misi untuk tuan nya agar ia tidak bertemu dengan adik nya terlebih dahulu. Namun kenyataannya mereka tetap saja bertemu, mungkin saja mereka sudah ditakdirkan akan menjadi jodoh. "My Lord, saran ku kalian jangan disini. Bisa saja nanti Lord dan Lady Silveryen datang kemari."

"Tidak, mereka pergi sejak tadi pagi."

"Kemana mereka pergi Isaura?" tanya Aether penasaran.

"Aku tidak tau, semalam ada sedikit masalah. Mungkin saja mereka pergi ke sesuatu tempat yang sunyi untuk menenangkan diri." Isaura seketika menjadi sedih ketika mengingat suara tangisan putus asa kakak ipar nya itu.

ECCEDENTESIAST (COMPLETE)Where stories live. Discover now