29 : TOWARDS THE WEDDING

1.9K 171 1
                                    

Malam tiba, Isaura dan Aether tengah berada di balkon menatap rembulan yang menyinari dunia malam ini

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

Malam tiba, Isaura dan Aether tengah berada di balkon menatap rembulan yang menyinari dunia malam ini. Bulan terlihat bercahaya saat malam karena memantulkan sinar matahari sesuai dengan orbitnya.

"Aether, lihatlah bulan itu tampak bersinar." Isaura tertawa kecil melihat keindahan bulan.

Aether menoleh ke arah Isaura, menurut nya wanita di samping nya tampak lebih indah dan cantik, "Cantik."

"Benar---"

"Maksud ku, kau yang lebih cantik." puji Aether jujur dari dalam hati.

Isaura langsung menoleh ke wajah Aether, alhasil tanpa sadar mereka tertawa secara tiba-tiba, bagi Isaura ini sangat menghibur sebab bagaimana pun dari tadi ia sangat gundah karena besok adalah keberangkatannya ke Riverstock.

"Besok pagi kita akan berangkat ke Riverstock kan? Aku merasa tidak percaya atas semua ini."

"Kau akan baik-baik saja, aku berjanji padamu." Aether menyentuh pipi hangat Isaura. "Even if the sky is filled with stars and the moon shines brightly, I will still choose you." Aether membenarkan sisi rambut Isaura ke belakang telinga nya, ia tersenyum tipis melihat ketulusan yang terdapat di mata Isaura.

"Aether, sejujurnya aku takut." Isaura ingin berkata jujur pada Aether, ia tak ingin menyembunyikan perasaannya. "Aku takut jika Geino tidak menganggap ku sebagai keluarga lagi, aku tau Sir Derrick kemarin datang menyampaikan pesan bahwa kakak ku ingin mengetahui kondisi ku. Tapi bagaimana pun juga --- "

Aether memeluk Isaura, sembari mengelus pundak wanita cantik itu. Isaura memejamkan mata nya, merasakan kehangatan dari pelukan sang Duke.

"The stars may be countless, but you are my one and only. People may dream dreams, but you're the only one I dream of---" sembari berpelukan Isaura menggenggam tangan Aether.

"Ingin berdansa?" tanya Aether tak lupa senyum khas nya.

"Ingin berdansa?" tanya Aether tak lupa senyum khas nya

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

Aether berdiri menghadap ke salah satu sisi ruangan. Merenggangangkan kedua telapak kaki selebar pinggul dan lengan menggantung rileks di sisi tubuh. Lalu ia pun melangkahkan kaki nya ke depan, tak lupa kaki kanan untuk menjajarkan kedua kakinya.

ECCEDENTESIAST (COMPLETE)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن