15 : ONE DAY WITH YOU

3.4K 275 7
                                    

Aether dan Isaura pergi ke kedai kopi yang berada tak jauh dari sana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aether dan Isaura pergi ke kedai kopi yang berada tak jauh dari sana. Tidak ada orang sama sekali hanya ada satu orang penjual kakek-kakek yang sudah berumur, hal ini lah yang membuat mereka berdua mampir. Jangan heran, karena kebanyakan penduduk di Skylesice 80% dihuni oleh orang tua.

 Jangan heran, karena kebanyakan penduduk di Skylesice 80% dihuni oleh orang tua

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suasana tampak sangat canggung, Aether terus menerus menyesap kopi nya. Sedangkan Isaura hanya diam sambil memikirkan 'kenapa dirinya harus mengeluarkan rasa kesepiannya'.

"Mmm.." sahut mereka bersamaan.

"Kau saja dulu." kata Aether.

"Kau duluan saja." suruh Isaura sambil meminum kopi nya sedikit demi sedikit.

"Aku tadi tidak sengaja, maaf kan aku telah membuat rasa trauma mu muncul. Aku merasa sangat bersalah." Aether menatap ke arah jari-jari Isaura karena untuk sekarang ia tak bisa menatap wajah nya. Sudah berulang kali Aether ucapkan kata maaf.

"Aether, lupakan saja kejadian tadi. Aku tidak mau kau mengingat diriku yang lemah dan rapuh." Isaura juga tidak berani menatap wajah Aether.

"Kopi ini sangat enak kan?" tanya Aether mengalihkan pembicaraan dan nada bicara nya tampak girang seperti tidak terjadi apa-apa.

Isaura akhirnya menaikkan kepala nya menatap wajah Aether, mereka saling tersenyum sembari memandang.

"Kau tau sesuatu Isaura, tadi sebelum kau datang Sir Henry mengeluarkan isi perut nya karena kekenyangan. Aku tertawa melihat ekspresi nya." Aether kembali membicarakan Sir Henry, jika diingat kejadian tadi memang membuat nya tertawa.

Isaura pun tertawa ketika mendengar itu, "Bagaimana dia bisa melakukan itu? Tadi dia tampak sehat." kali ini Isaura tidak bisa menghentikan tawa nya, ia sampai menutup mulut agar bisa berhenti.

"Dia memang orang yang aneh, namun kau bisa mempercayai nya. Ah dan aku ingin memberi tahu mu sesuatu." kali ini Aether kembali ke mode serius.

"Sesuatu? Apa?" tanya Isaura penasaran.

"Seperti nya kita harus berhati-hati mulai sekarang, karena tampaknya kakak mu menyuruh orang untuk mengawasi aku. Contohnya saja Sir Matthew, beberapa hari ini memang dia tampak biasa saja namun saat itu ia terus menerus mengawasi aku."

ECCEDENTESIAST (COMPLETE)Where stories live. Discover now