33 : INTERACTION

1.9K 165 5
                                    

Malam tiba, keluarga Silveryen sementara tinggal di manor milik keluarga Rivallion

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam tiba, keluarga Silveryen sementara tinggal di manor milik keluarga Rivallion. Sebenarnya, Esmeralda sudah menyiapkan tempat untuk keluarga Silveryen namun ini adalah hari pertama dan mereka baru saja tiba, sebaiknya beristirahat dulu di tempat nya.

Isaura berdiri di balkon manor Rivallion, ia menatap pemandangan asing di depan mata nya. Semilir angin membuat rambut silver nya berkibar, ia menutup mata nya menikmati suasana syahdu Riverstock. Dirinya pun kembali masuk setelah itu.

"Hustt.." suara pria yang tampak tak asing.

Isaura menoleh ke belakang, tetapi tidak ada siapapun. Ia pun langsung pergi melihat ke arah luar jendela dan ternyata Aether yang berada di ruangan sebelah. "Aether.." Isaura berbicara dengan pelan.

"Tembok ini menghalangi kita bukan? Kita hanya bisa saling mendengar suara dari jendela yang terbuka."

"Kukira kau sudah tidur."

"Bagaimana bisa aku tidur ketika kau berada disini, aku tak ingin melewatkan kesempatan ini. Kau terlalu berharga untuk kulewatkan."

Wajah Isaura memerah, ia salah tingkah karrna ucapan Aether. Tiba-tiba Aether keluar dari jendela ruangan sebelah dan berjalan masuk ke kamar Isaura melalui jendela juga. Isaura terkejut ia sampai menutup mulut nya.

"Aether, yang kau lakukan itu sangat berbahaya. Bagaimana kalau kau terjatuh hah?" Isaura sangat khawatir oleh tindakan bahaya Aether.

"Hei, sudahlah aku baik-baik saja sekarang kan? Apapun kulakukan untuk mu."

Isaura terkekeh kecil, "Seseorang bisa terbangun Aether."

"Aku yakin mereka semua sudah kelelahan, dan tertidur dengan pulas --- Isaura, aku ingin bertanya kepadamu. Kau ingin kita menikah sebelum pesta kerajaan atau sesudah pesta kerajaan?"

"Eh?" tiba-tiba Isaura merasa bingung oleh pertanyaan Aether.

"Sebelum saja, lebih cepat lebih baik. Kau tau bukan perasaanku?." Aether kemudian mencium kening Isaura dan pergi keluar jendela kembali ke ruangan nya.

"Harus nya aku yang bersyukur karena pria seperti mu lah yang berhasil mengambil hati ku." ucap Isaura pada dirinya sendiri.

Sementara itu Aether yang baru masuk pun dikejutkan oleh ibu nya yang berada di depan mata nya sambil menekuk lengan didepan dada nya. "I-ibu? Selamat malam."

"Lewat jendela? Kau bisa bertemu dengan nya besok pagi. Bagaimana jika kakak nya tau kau menyusup ke kamar Isaura?"

"Maaf kan aku, aku terbawa oleh perasaan cinta." Aether menggaruk belakang kepala nya menggunakan jari telunjuk.

Esmeralda menghela nafas, mau bagaimana pun Aether tetaplah Aether. "Jangan diulangi lagi..." tegas Esmeralda.

"Yes, mother." Aether tersenyum simpul.

ECCEDENTESIAST (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang