41 : FULL LOVE II

2.3K 157 1
                                    

"Aku menjatuhkan satu dayung nya, maaf Isaura aku harus turun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku menjatuhkan satu dayung nya, maaf Isaura aku harus turun. Kau tetaplah tenang disini oke? Ada aku, tunggu sebentar." Aether langsung masuk ke dalam mengambil satu dayung yang terlepas dari tangannya.

Tidak ada tanda-tanda Aether keluar dari air dan dayung tersebut perlahan semakin menjauh. "Aether! Ya tuhan, tinggi nya 250 meter." Isaura menjadi sangat khawatir.

Tiba-tiba Aether keluar dari air --- Isaura langsung diam seribu bahasa. "250 meter? Kau yakin?"

Air danau ini hanya sepinggang Aether. Aether tertawa melihat Isaura yang baru saja ia jahili, "Isaura pegang lah dayung ini, sementara aku akan naik ke perahu." Aether memberi dayung itu ke Isaura.

Isaura pun menghela nafas, ia membuang kembali dayung itu. Bukan hanya satu dayung tapi dua-dua nya. "Aku akan ikut bersama mu." Isaura langsung menceburkan dirinya ke dalam danau bersama Aether.

Aether terkejut karena Isaura malah bergabung bersama nya, "Kau tidak apa-apa?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aether terkejut karena Isaura malah bergabung bersama nya, "Kau tidak apa-apa?"

"Ya, tentu saja. Sangat baik." Isaura tidak takut karena air danau ini lumayan pendek.

Aether lega, karena Isaura baik-baik saja ia pun memutuskan mencipratkan air ke wajah Isaura, Isaura pun refleks membalas cipratan air itu. Kedua orang itu seperti anak kecil yang sedang bermain bersama di kolam renang.

"Aether, aku yakin. Charesa dan ibu mu akan mengamuk karena pakaian baru untuk kita menjadi kotor." Isaura masih tertawa.

"Kau benar Isaura, mereka harus merasakan asik nya bermain air di danau ini." Aether masih mencipratkan air ke Isaura berkali-kali.

Setelah puas bermain, mereka pun memutuskan untuk kembali ke perahu --- namun, kedua dayung tersebut sudah pergi menjauh. Baik Isaura atau Aether tidak bisa mengejar dayung itu sebab kelelahan. "Harus kah kita berjalan sampai ke daratan?" tanya Aether berdiri dengan tegak, memasang ekspresi datar diikuti oleh Isaura yang memasang ekspresi sama.

"Aku menyesal, membuang kedua dayung itu." Isaura menghela nafas panjang.

"Kau naik lah perahu, aku akan mendorong nya sampai ke daratan."

ECCEDENTESIAST (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang