06 : THE FIRST MEETING

3.9K 362 18
                                    

Geino dan Charesa pergi ke kastil yang akan ditempati oleh sang Duke, mereka harus memberikan fasilitas yang bagus karena Lord Rivallion bukanlah orang sembarangan

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Geino dan Charesa pergi ke kastil yang akan ditempati oleh sang Duke, mereka harus memberikan fasilitas yang bagus karena Lord Rivallion bukanlah orang sembarangan.

Para pelayan tengah sibuk mondar-mandir membersihkan kastil yang tampak sangat berdebu itu, ini karena kastil ini sudah lama tidak ditempati.

Sementara itu Isaura berada di dalam rumah, ia duduk di jendela sambil melihat ke arah luar. Entah kenapa rasanya aneh, hati nya berdebar. Ada rasa senang, melayang, sekaligus khawatir dan gugup. "Saat jatuh cinta, tubuh akan melepaskan zat dan hormon tertentu di otak, seperti dopamin, serotonin, oksitosin, dan norepinefrin. Hormon inilah yang membuatmu merasa senang saat bisa berdekatan, berkomunikasi, atau bertemu dengan orang yang kau sukai---tapi bukankah aneh? Aku saja belum bertemu dengannya setelah sekian lama." Isaura menghela nafas.

Isaura membayangkan bagaimana rasanya berdansa dengan orang nomer satu di Riverstock, ia tertawa sendiri kala membayangkan sesuatu di masa depan nya.

*****

Aether sudah mulai kedinginan karena sepertinya ia telah mendekati dataran Skylesice.

"Your Grace, selimut untukmu. Maaf ini sedikit tidak layak." kata Tom sembari tersenyum menawarkan selimut.

"Terima kasih Tom." Aether meraih selimut itu dan memakai nya, ketika ia berbicara keluar asap dari mulut nya. Mau bagaimana lagi suhu di Skylesice sekarang mencapai -8° sebenarnya di Riverstock juga dingin namun karena matahari selalu ada maka dingin itu bisa diatasi dan sedikit hangat.

Tom pun pergi setelah memberikan selimut, Aether melihat pemandangan di depannya menggunakan teropong, dataran Skylesice sudah terlihat sedikit demi sedikit. "Kenapa rasanya jantung ku berdebar, harusnya waktu itu aku memperbolehkan Sir Selmy ikut saja."

FLASHBACK

Aether baru kembali dari kamar Esmeralda, menjenguk sang ibu yang masih lemas karena sakit. Rasanya sangat tenang setelah berbaikan, tiba-tiba Sir Selmy datang mengetuk pintu ruangan kerja tempat Aether biasanya menghabiskan waktu.

"Your Grace..."

"Masuklah." suruh Aether yang masih fokus pada kertas-kertas nya.

"Your Grace, apa aku boleh ikut denganmu ke Skylesice? Lady Rivallion menyuruhku mengikutimu demi keamanan."

"Tidak usah, kau jaga saja ibu ku. Kau tau aku ini pernah menjadi nomer satu ketika mengikuti kelas pedang. Jangan khawatir padaku Sir, aku akan pergi bersama Sir Henry saja karena aku butuh kendaraan." Aether tersenyum simpul pada Sir Selmy untuk meyakinkan.

"Tapi Lady Rivallion tidak akan setuju."

"Aku yang akan berbicara."

Setelah itu Aether pun bersikeras meyakinkan sang ibu bahwa dirinya baik-baik saja, walaupun berat Esmeralda pun menyetujuinya.

ECCEDENTESIAST (COMPLETE)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu