Chapter 86 - EXTRA + OPEN PO

33.5K 1.1K 264
                                    

Preview Extra Part

[...]

Hanya butuh waktu sebulan setelah pelantikannya menjadi pemimpin klan mafia menggantikan ayahnya, Alucard telah berhasil membawa klan mafianya melebarkan sayap ke Asia Tenggara.

Di umurnya yang ke-25 tahun, Alucard mampu menjadi pemimpin yang paling disegani. Don Alucard, nama itu membuat baik kawan maupun lawan menjadi hormat dan segan kepadanya.

Saat ini Alucard tengah berada di negara kelahiran ibunya, yaitu Indonesia, tepatnya di kota paling padat di negara ini yang bernama Jakarta.

Ia memiliki urusan bisnis di kota ini. Terhitung sudah seminggu lamanya ia berada di sini. Sebentar lagi urusan bisnisnya selesai, setelah itu ia harus kembali ke Sisilia, ke tanah kelahirannya.

"Gubernur Jakarta telah menunggumu di ruangannya," ucap seorang pria gagah berjas hitam dengan dalaman berwarna putih kepada Alucard.

Malam ini Alucard menghadiri sebuah pesta yang diadakan oleh gubernur kota ini. Hampir semua tamu undangan memusatkan pandangan kepada Alucard saat pria itu baru memasuki tempat pesta. Mereka terhipnotis oleh betapa rupawannya paras Alucard. Tubuh proporsionalnya tampak indah dibalut dengan setelah jas berwarna hitam. Wajahnya putih bersih, tanpa noda. Alisnya tebal dan panjang terukir indah di keningnya. Hidungnya mancung, dan jangan lupakan bibirnya yang berwarna merah muda alami dan selalu lembab.

Para tamu undangan tersihir oleh kharisma Alucard yang begitu memikat.

[...]

Sebuah peti dibuka, lalu betapa terkejutnya orang-orang tersebut saat mengetahui ada seorang gadis di dalamnya. Segera mereka melapor pada sang atasan.

Judas---sang consigliere---datang setelah mendapatkan laporan dari bawahannya. Pria itu mengamati sejenak wajah gadis yang sepertinya tidak asing baginya. Lalu Judas ingat, gadis itu adalah gadis yang membuat kekacauan di pesta waktu itu. Bagaimana ceritanya dia bisa masuk ke dalam peti hingga terbawa sampai ke Italia?

Kelopak mata Karina berkedut, pelan-pelan dia membuka matanya yang masih terasa berat. Saat terbuka, betapa terkejutnya dia mendapati beberapa orang memandangnya.

"Hai, Nona, sepertinya kau tersesat."

Karina keluar dari peti tersebut, emas yang semalam diambilnya itu dia sembunyikan di dadanya, takut ketahuan, meskipun sebenarnya Judas sudah tahu karena dada Karina yang besar itu tidak bisa menyembunyikan benda di dalamnya.

"Aku di mana?"

"Sisilia."

"Hah?" Karina bingung. "Sisilia?"

"Ya."

Mimpi apa Karina semalam hingga bisa terdampar di negeri orang seperti ini?

Setelah itu, Judas mengulurkan sebelah tangannya pada Karina, berkata, "Boss-ku ingin bertemu denganmu, Nona. Mari kuantarkan."

[...]

Karina menatap pintu besar di hadapannya yang masih tertutup. Di sebelahnya, Judas berdiri tegak menatap lurus ke depan. Pria itu terlihat berwibawa.

Tak lama kemudian, pintu terbuka, Judas mempersilakan Karina untuk masuk sendirian. Ragu-ragu Karina melangkah memasuki ruangan mewah tersebut. Saat sudah berada di dalam, pintu besar itu tertutup secara otomatis.

Di depannya, Karina dapat melihat punggung lebar seorang pria yang mengenakan kemeja hitam. Pria itu membelakanginya beberapa saat, sebelum akhirnya pria itu membalikkan badannya menghadap pada Karina.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐏𝐒𝐘𝐂𝐇𝐎𝐁𝐎𝐒𝐒 : 𝐈𝐭𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang