Chapter 22 - Daddy Issues

154K 15K 1.7K
                                    

Saat berumur 14 tahun, Ace tidak sengaja menemukan koleksi DVD porno milik ayahnya.

Ada sebanyak 26 DVD. Tertata rapi di dalam laci samping ranjang yang selalu terkunci. Saat itu, ayah Ace lupa tidak membawa kuncinya ketika pergi. Kunci laci tersebut berada di bawah bantal, dan Ace sudah lama mengincarnya, karena penasaran dengan isi laci tersebut yang selalu ayahnya coba sembunyikan.

Ace mengamati DVD tersebut. Pada masing-masing DVD terdapat tulisan tanggal. Jika diperhatikan, jarak tanggal antara DVD satu ke DVD berikutnya selisih 40 hari.

Menelan ludah, Ace mengambil tiga buah DVD secara berurutan. Setelah itu ia menutup lacinya lagi dan menguncinya kembali supaya saat ayahnya tiba-tiba pulang, ayahnya tidak curiga karena lacinya terbuka. Berikutnya Ace buru-buru menuju kamarnya dengan tiga DVD yang ia sembunyikan di dalam baju. Menutup rapat pintu kamar, lalu menuju mejanya untuk memutar DVD tersebut di PC-nya.

Video mulai terputar. Pada layar PC-nya, tampak seorang perempuan yang memakai seragam SMA swasta Italia berjalan menuju ranjang dan mendudukkan dirinya, menatap pada seseorang yang belum tertangkap kamera. Berikutnya, seorang pria berjas hitam dengan badan menjulang menghampiri perempuan itu. Kamera hanya merekam punggungnya, tidak memperlihatkan wajahnya. Namun Ace tahu betul, dari postur tubuh serta pakaiannya, bahwa pria tersebut adalah ayahnya.

Ayah Ace menjadi pelaku utama dalam video porno tersebut.

"Cantik," puji ayah Ace kepada perempuan itu.

"Berapa umurmu, Baby?" tanyanya dengan suara serak sambil tangannya mengelus-elus pipi perempuan tersebut.

"Enam belas tahun, Sir."

"No-no, panggil aku 'Daddy', oke?

"Yes, Daddy."

"Katakan, kau masih perawan, kan?"

"Iya."

Ibu jari ayah Ace masuk ke dalam mulut perempuan itu, "Hisap jariku," perintahnya. Perempuan itu menurut dan menghisap jempol ayah Ace. Kemudian pria itu menggerakkan jarinya keluar-masuk dengan perlahan.

"Good girl," pujinya. "Now, you're my sugar baby, and I'm your hot daddy, okay?"

"Yeah, according to your words, Daddy."

Berikutnya, ayah Ace menanggalkan jasnya, lalu membuka seluruh pakaiannya menyisakan kaus dalam. Perempuan itu juga membuka seluruh pakaiannya. Adegan berikutnya adalah hal yang jauh lebih menjijikkan. Ace di tempat duduknya memerhatikan video tersebut tanpa berkedip. Matanya menyorot tajam, menatap lurus pada layar dengan wajah datar tanpa ekspresi. Namun jantungnya berpacu lebih kencang. Dadanya naik-turun dengan napas berat karena tiba-tiba saja oksigen di sekitarnya terasa menipis.

Durasinya tepat 19 menit. Dan pada akhir video, ayah Ace mengambil sebuah cutter dari dalam saku jasnya yang tergantung di dinding. Mengarahkan cutter tersebut ke arah perempuan itu, dan sebelum perempuan itu sempat berucap, ayah Ace langsung menggores lehernya hingga darah muncrat keluar hingga menciprat ke mana-mana. Detik itu juga, perempuan tersebut sudah terkapar di atas kasur dalam keadaan bersimbah darah dan tidak bernyawa.

Ace, yang pada saat itu masih berusia 14 tahun, sudah menyaksikan adegan ranjang antara ayahnya dengan gadis SMA, juga menyaksikan pembunuhan sadis yang dilakukan oleh ayahnya setelah berhasil merenggut kesucian gadis tersebut. Saat itu, Ace tidak menunjukkan ekspresi apa pun, wajahnya flat dan dia tidak mengeluarkan suara sama sekali. Diam. Bibirnya tertutup rapat. Untuk ukuran anak seusianya, ia terlampau tenang ketika menonton video 21+ yang merupakan video dari kejadian nyata di mana ayahnya merupakan tokoh utama.

𝐏𝐒𝐘𝐂𝐇𝐎𝐁𝐎𝐒𝐒 : 𝐈𝐭𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang