Chapter 28 - Sex Before Marriage

213K 18.5K 3K
                                    

bintangnya ditabok dulu sayang ✨

Hidung Cassandra berkedut. Kedua matanya masih tertutup. Belum sepenuhnya sadar. Tubuhnya hangat. Dan ini rasanya begitu nyaman. Dia bergerak merapatkan tubuhnya kepada entah apa yang menyelimuti tubuhnya. Mendusel-duselkan kepalanya untuk mendapatkan lebih banyak kehangatan.

Dia menghirup dalam-dalam aroma wangi yang tercium oleh hidungnya.

Hmm, kayak wanginya Ace, batinnya masih malas untuk membuka mata.

"Sudah bangun, hm?"

Suara berat Ace tiba-tiba terdengar. Sontak kedua mata Cassandra terbuka lebar, lalu pemandangan dada Ace yang hanya terbalut kaus tipis berwarna putih tertangkap indra penglihatannya, tepat di depan wajahnya. Cassandra segera melepaskan diri, mundur, kemudian dengan cepat menendang Ace kencang hingga pria itu terjungkal ke belakang lalu jatuh.

Di bawah sana, Ace memejam sejenak menahan sakit pada pinggangnya karena terbentur lantai dengan keras. Kemudian pria itu melihat ke arah Cassandra yang meringis di atas ranjang.

"Refleks, heheh."

Ace bangkit tanpa membalas ucapan Cassandra. Mendudukkan diri di tepi ranjang, membuat Cassandra mundur lagi untuk menjaga jarak supaya tetap aman.

Cassandra parno, karena apabila mereka berada di atas ranjang yang sama, takutnya adegan 'iya-iya' waktu itu kembali terulang. Bahaya! Cassandra masih kecil. Dia masih polos.

Iya, polos jika dilihat dari luar, tapi dalamnya jangan ditanya seperti apa. Otaknya sudah teracuni oleh imajinasi-imajinasi liar para penulis fiksi dewasa. Pikirannya selalu traveling ketika melihat tubuh hot para pria dewasa. Traveling ke sesuatu yang jorok maksudnya. Benar-benar parah, kan?

"Lagipula, kenapa kau tiba-tiba tidur di sebelahku dan memelukku?"

"Bukankah wajar?"

"Wajar?"

"Kita sepasang kekasih."

Ya nggak gini juga mainnya, Bapak! Kalo udah nikah mah, mau tidur seranjang, uyel-uyelan, kuda-kudaan, pake gaya apa aja, hayuk gaskan.

"Ah, aku lupa," kata Ace dengan suaranya yang sudah jernih---tidak seserak ketika baru bangun tidur tadi. "Budaya di negerimu sangat berbeda dengan budaya di sini, kan?" tanyanya memastikan.

"Nah, itu kau tahu."

"Tapi sekarang kau tidak sedang berada di Indonesia, Cassie. Jadi, kau juga harus menyesuaikan diri dengan budaya yang ada di negara ini."

Bah! Dikira bunglon harus menyesuaikan diri sesuai tempat yang dihinggapi?

"Sex before marriage sangat diperlukan guna mencari pasangan yang benar-benar pas."

Ajaran sesat. Jangan ditiru!

"According to the survey, 95% of Americans had premarital sex," beri tahu Ace.

Cassandra segera menyahut sebelum Ace melanjutkan, "Tapi aku bukan orang Amerika, dan kau juga bukan. Jadi, berhenti membahas seks karena aku tiba-tiba merasa merinding."

Jelas merinding karena Ace membicarakan mengenai seks dengan ekspresi datar---lebih tepatnya, dingin. Bisa seperti itu, ya? Aneh.

"Eh, sekarang jam berapa?"

"Tujuh."

"Malam?"

"Pagi."

"Haduh, mati gue," gumamnya seraya memukul pelan kepalanya sendiri.

𝐏𝐒𝐘𝐂𝐇𝐎𝐁𝐎𝐒𝐒 : 𝐈𝐭𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang