Chapter 01 - Italian Mafia Boss

448K 28.5K 13.9K
                                    

Rendezvous, Trenton—New Jersey.

Apa yang terbesit di pikiranmu setelah mendengar kata MAFIA?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa yang terbesit di pikiranmu setelah mendengar kata MAFIA?

Kejam?

Sangat berbahaya?

Penuh dengan tindak kejahatan?

Identik dengan ilegalitas dan kriminalitas?

Kalau Jepang mempunyai Yakuza yang dikenal oleh seluruh dunia, maka Italia memiliki Mafia.

Sebenarnya, Mafia dan Yakuza merupakan dua hal yang sangat berbeda. Orang-orang awam pasti mengira bahwa Yazuka adalah bagian dari Mafia. Tentu saja, itu adalah anggapan yang salah. Mafia bukanlah istilah, melainkan nama beberapa organisasi rahasia di Sisilia dan Amerika Serikat.

La Cosa Nostra, yang berarti 'urusan kita', merupakan nama asli Mafia pertama di dunia---dengan huruf 'M' besar---didasarkan kepada suatu nama klan atau keluarga.

Kelompok tersebut terkenal dengan kode etik yang disebut omerta, yang berarti kewajiban tutup mulut dan menuntut kesetiaan penuh.

Pada mulanya, mafia merupakan sebuah konfederasi yang didirikan oleh orang-orang Sisilia pada Abad Pertengahan dengan tujuan memberikan perlindungan ilegal, pengorganisasian kejahatan, arbitrase perselisihan antar kriminal, serta menegakkan hukum sendiri.

Konfederasi ini kerap kali terlibat dalam kegiatan kriminal seperti penipuan, perjudian, penyelundupan narkoba, prostitusi, dan perdagangan manusia.

Anggota mafia disebut 'mafioso', yang berarti 'pria terhormat'.

Mafia melebarkan sayap ke Amerika Serikat melalui imigrasi pada abad ke-19.

Maka jangan heran apabila banyak orang Italia yang menjadi anggota atau bahkan pemimpin mafia di Amerika Serikat.

"Kali ini barangnya benar-benar bagus. Sekitar delapan belas orang. Dan semuanya ... masih perawan."

"Sst ...." Satu orang yang memiliki aura paling misterius di antara semua orang yang berada di round table itu mengangkat tangannya rendah, memerintahkan agar orang yang baru bicara itu untuk diam.

Semuanya mengalihkan atensi kepada pria misterius tersebut. Menunggu apa yang ingin ia katakan.

"Bukankah aku sudah pernah bilang, bahwa aku tidak suka bila masih perawan?" katanya dengan pendar mata dingin yang membuat lawan bicaranya menutup mulut rapat, tidak berani menyela.

Pria itu mengetuk-ngetukkan jarinya pada meja, berucap lagi, "Aku benci pada gadis perawan karena mereka labil, pembangkang, dan tidak berpengalaman."

Tentu saja, 'berpengalaman' yang dimaksud adalah ketika melayani para pria hidung belang di atas ranjang.

"Kembalikan mereka semua ke keluarga mereka, lalu ganti dengan para wanita lainnya yang memang memiliki bibit jalang."

"Tapi, Boss---"

𝐏𝐒𝐘𝐂𝐇𝐎𝐁𝐎𝐒𝐒 : 𝐈𝐭𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang