Chapter 20 - Can a Psychopath Fall In Love?

152K 15.5K 1.5K
                                    

Perjalanan mereka berdua ditemani oleh alunan instrumen musik klasik yang menembus ke dalam telinga Cassandra dengan sangat ramah. Syahdu dan menenangkan.

Cassandra baru sadar bahwa Ace adalah tipe orang yang menyukai hal-hal berbau klasik. Mulai dari arsitektur, otomotif, bahkan musik.

"Kau serius, mau melepaskanku?" tanya Cassandra menoleh pada Ace yang fokus melihat jalanan depan.

"Kau terus-menerus bertanya," sahut Ace tanpa mengalihkan perhatian.

"Ya maaf," singkat Cassandra lalu merapatkan bibir.

"Tampaknya kau tidak begitu menyukai keputusanku."

"Huh?"

"Kau terlihat tidak suka jika aku membebaskanmu. Apa kau tidak mau berpisah denganku?"

"Hahh?!" Cassandra menganga setelah mendengar perkataan Ace.

"Tenang, aku akan tetap menghubungi dan juga menemuimu."

"Hahah, tidak perlu," balas Cassandra dengan tawa hambar, yang dibalas oleh Ace dengan sunggingan tipis di bibirnya.

Oh, iya! Cassandra harus segera menghubungi Mayang. Mengabari bahwa dia baik-baik saja. Ponselnya ada di dalam tas minions yang tadi sudah dikembalikan oleh Ace. Segera dia membuka tas kecil yang ada di pangkuannya itu untuk mengambil ponsel di dalam.

"Ck! Mati?" kesalnya begitu mengetahui bahwa ponselnya habis baterai sehingga tidak bisa dinyalakan.

"Aku lupa mengisi baterainya setelah kupinjam beberapa hari lalu," ucap Ace.

Cassandra dengan cepat menoleh lagi pada Ace, "Kau membuka ponselku?"

"Hum."

"Lancang!" makinya merasa kesal.

"Aku hanya penasaran apa isinya," kata Ace menoleh pada Cassandra seraya membentuk garis lurus di bibirnya. Membuat Cassandra kembali menelan kata-kata makiannya yang tadi sudah dia siapkan. Raut wajah Ace terlalu menggemaskan untuk mendapatkan cacian darinya. Alhasil, Cassandra memilih bungkam lalu menunduk menjatuhkan pandangan pada layar ponselnya yang gelap.

Eh, tapi bagaimana bisa Ace membuka ponselnya padahal Cassandra memasang pengaman berupa pola yang rumit?

"Bagaimana caramu membukanya? Padahal ponselku memakai pola."

"Mudah saja bagiku."

Oke, Cassandra lupa bahwa Ace memang sejenius itu. Jadi bukan suatu hal yang sulit untuk membobol keamanan ponselnya.

Apa jangan-jangan, Ace bisa membobol keamanan brankas milik bank? Hm, mungkin saja.

"Kau melihat apa saja?" tanya Cassandra.

"Galeri, chat, riwayat pencarian di google, dan masih banyak lagi. Omong-omong, fotomu sedikit sekali."

Cassandra membatin, Untung gue nggak nyimpen bokep. Palingan cuma cerita plus-plus di wattpad, itu pun semuanya bahasa Indonesia, jadi Ace nggak bakal ngerti.

"Aku juga sudah memberikan nomorku di ponselmu, kita bisa saling menghubungi nanti."

"Tidak penting sekali," tukas Cassandra cepat.

Setelah menyahut dengan singkat, Cassandra melemparkan pandangannya ke luar jendela. Kepalanya dia sandarkan pada kaca. Merenung. Cassandra senang karena akhirnya terbebas dari jeratan iblis berwujud pria tampan yang ada di sampingnya. Setelah berhari-hari lamanya berada di dalam neraka, akhirnya dia keluar juga, kembali ke dalam kehidupannya yang normal. Namun, kenapa hatinya terasa hampa, ya?

𝐏𝐒𝐘𝐂𝐇𝐎𝐁𝐎𝐒𝐒 : 𝐈𝐭𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang