Chapter 03 - Motherfuckin' Starboy

289K 23.7K 3.5K
                                    

Michigan University, Ann Arbor-Michigan.

Selesai dengan Basic Public Health, Cassandra keluar kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selesai dengan Basic Public Health, Cassandra keluar kelas. Berjalan sendirian melewati koridor untuk menuju ke perpustakaan, dia ingin mencari sebuah buku di sana sebelum lanjut mengikuti mata kuliah berikutnya.

Namun tiba-tiba saja, seorang pemuda menghampirinya. Membuat Cassandra berhenti, lalu ia kaget karena pemuda yang sekarang berdiri di hadapannya adalah pemuda yang tinggal di samping rumah.

Sial. Pemuda itu berkuliah di sini juga?

Kebetulan yang berengsek sekali, bukan?

"Ternyata benar dugaanku kalau kau juga berkuliah di sini." Pemuda itu membuka suara. Kepalanya menunduk, melihat tepat pada manik gelap milik Cassandra. Tubuhnya yang sangat tinggi itu membuat Cassandra mendongak karena tinggi Cassandra hanya sebatas dadanya.

Cassandra memaksakan senyumnya. Karena tidak ingin berinteraksi lama-lama, Cassandra memilih untuk kembali melangkah.

"Wait!" seru pemuda itu dengan suara bass-nya seraya menghalangi jalan Cassandra. "Kita belum berkenalan," lanjutnya.

Ia mengulurkan sebelah tangannya kepada Cassandra dan mengenalkan diri, "Nathaniel Johnson, panggil saja Nate. Mahasiswa tahun kedua. Biar kutebak, kau pasti mahasiswa baru, kan?"

Dengan malas Cassandra menerima uluran tangan Nate dan mengangguk membenarkan. "Cassandra Dewi. Panggil saja Cassie." Lalu melepaskan tautan tangan tersebut.

"You're Asian, right?"

"Ya," singkat Cassandra.

"Aku tidak menyangka kalau ternyata ada perempuan Asia yang secantik dirimu," pujinya tersenyum miring.

Daripada membantah dengan argumen; 'masih banyak perempuan Asia yang jauh lebih cantik dariku, seperti kembaranku si Vanesha Prescilla misalnya', Cassandra lebih memilih untuk mengucapkan terima kasih supaya pembicaraan ini cepat selesai.

Tapi nyatanya, Nate tidak mau perbincangan ini selesai begitu saja. Dia berucap lagi, "Kau anaknya Bibi samping rumah, kan? Setelah kejadian di mana kau melihatku having sex dan saat aku membuatmu terjatuh di pinggir jalan, aku sering berada di teras rumah sambil berharap kau keluar. Ingin berbicara denganmu. Tapi nyatanya kau tidak pernah terlihat lagi olehku. Jendela kamarmu juga selalu tertutup."

Iya lah gue tutup. Lo kira gue nggak trauma apa liat live action mantap-mantap?

Cassandra bertanya, "Untuk membicarakan apa?"

"Apa pun. Siapa tahu kita bisa lebih dekat dan menjadi teman?"

"..."

"Atau ... mau lebih?" ujar Nate dengan tatapan penuh arti. Bibirnya yang tipis itu tersungging.

"By the way, kudengar perempuan Asia masih banyak yang perawan. Bagaimana denganmu? Are you still virgin?"

Cassandra mengubah raut wajahnya. Ternyata benar bahwa orang-orang di Amerika tidak malu untuk membicarakan hal-hal vulgar secara eksplisit di depan publik. Pergaulan mereka bebas.

𝐏𝐒𝐘𝐂𝐇𝐎𝐁𝐎𝐒𝐒 : 𝐈𝐭𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang