Epilog

479 82 16
                                    

Catur Pandita sudah resmi mengundurkan diri dari kepolisian selama dua tahun. Meskipun AKBP Lutfi Tara sudah menahan dan memohon, lelaki itu tampaknya sudah tak tertarik. Ia kini lebih tertarik untuk terjun ke bidang keilmuan. Ia mengikuti banyak riset tentang media siber dan keamanan, serta menjadi pengajar di universitas swasta di Indonesia.

Meskipun demikian, AKBP Lutfi Tara terkadang masih meneleponnya sesekali. Menanyakan kabar dan melempar pertanyaan kriptografi seperti saat mereka bertemu lagi pada dua tahun silam. Catur juga memberikan instruksi pada Pak Lutfi untuk menjadikan Andar ketua Unit 1. Andar lebih mahir dari dirinya, meskipun Catur tentu saja tak membeberkan kalau Andar adalah akuinikiri di AWANAMA. Menurutnya, lebih baik ada orang dalam di grup bawah tanah itu daripada tak tahu apa-apa.

Siang itu pun, saat Catur sedang beristirahat dari kegiatan mengajar, ponselnya berdering. Tak ada nama siapa-siapa di sana, hanya informasi bahwa sambungan telepon berasal dari nomor privat.

Pak Lutfi tak mungkin menelepon dengan metode seperti itu. Karena penasaran, tentu saja Catur harus mengangkatnya.

"Ya, dengan Catur Pandita. Dengan siapa saya bicara?"

"Bang Catur?" Terdengar suara perempuan di ujung pembicaraan.

Catur tertegun sejenak. Kemudian terdengar suara burung-burung dan mesin yang cukup kuat seperti tengah membelah perairan. Sayup-sayup terdengar pula suara lelaki memberi instruksi.

Sebelum dijawab, Catur menyela, "Mbak Nitta?"

"Benar. Saya ada informasi baru. Bisa Anda nyalakan TV jika ada, atau menonton siaran dari komputer jika tidak ada?" ujar Nitta yakin.

Catur lalu menyalakan TV di ruangan dan menekan saluran secara sembarang. "Saluran apa?"

"Channel Waskita TV, berita informasi tentang pandemi."

Catur melakukan yang diperintahkan oleh Nitta, lalu mendengarkan siaran televisi tersebut.

"Pemerintah mengeluarkan peraturan agar warga patuh mengikuti Pembatasan Sosial Berskala Besar sebab pandemi COVID-19 makin meningkat di sejumlah kota besar. Selain itu, pemerintah bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika, telah meluncurkan aplikasi Lacak Kawan. Aplikasi tersebut diwajibkan untuk dipasang oleh setiap warga negara secara mandiri agar mempermudah pelacakan kontak dengan sekitar jika pengguna bersangkutan mengalami gejala COVID-19. Aplikasi ini dapat diunduh secara..."

"Di bagian mana informasinya?" Catur mulai waspada. Ia lantas mengecek berita lain melalui laptop pribadi dan membuka laman informasi aplikasi Lacak Kontak."

Kali ini, Nitta mulai bicara lebih serius. "Jimmo melakukan pentesting pada aplikasi yang diluncurkan negara baru-baru ini, termasuk Lacak Kontak. Setelah dua tahun tidak ada pergerakan, ditemukan sebagian kode milik serpent_soul yang ada di dalamnya. Kode tersebut telah diperbarui agar tak terlalu mirip, tetapi jelas itu adalah aplikasi pemantauan yang sama."

"Jadi, maksud kalian, kelompok The Big Brother kembali mendorong pemantauan ilegal pada warga negara?"

"Ya, Bang. Juga mendorong pelanggaran privasi. Kita harus kembali bergerak. Kami akan sampai di pelabuhan dalam waktu satu jam setengah. Apa bisa kita bertemu di pelabuhan untuk menuju markas?"

"Baik. Saya akan kontak Kiri dan yang lainnya."

"Terima kasih, Bang. Hati-hati."

Telepon pun ditutup dan Catur segera membuka aplikasi yang dimaksud pada ponselnya.

Ia sangsi bahwa itu buatan The Big Brother karena polisi telah menjadikan Wicak yang tewas sebagai tersangka. Tempat tewasnya pun agak ganjil, tapi itulah yang dikatakan media.

Jika memang benar masih ada kode milik serpent_soul yang beredar dan kembali dikemas menjadi aplikasi yang digunakan warga negara, maka hal itu akan membahayakan data-data masyarakat.

Meskipun sangsi dan abu-abu, tetap saja Catur berpikir bahwa kebenaran harus terungkap. Ia pun akan kembali akan berurusan dengan maut. Hanya saja, kali ini ia tak akan melibatkan kedua mantan bawahannya di Unit 1. Ia bekerja di bawah tanah seperti Awanama. Semoga apa yang ia lakukan ini sepadan untuk menebus dosa masa lalunya pada sang adik, Caraka.

Semoga.


***

Log: 17 Agustus 2022, 23.31

#nowplaying: The xx - Crystalised

"You don't move slow, I'm taking steps in my direction."


Cipher | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang