41 - Leaked Scandal

202 65 5
                                    

Patrick telah meminta beberapa hal untuk diurus oleh tim buzzer Mnemonic. Sementara itu, mantan Nitta yang cukup prima itu menyiapkan sambungan khusus untuk mengirim pengumuman ke forum veteran di Awanama. Satu kamera pengubah feed video dan pengubah suara, serta koneksi yang sudah tertutupi. Meskipun apa yang mereka hendak sampaikan adalah kebenaran, tetap saja mereka semua harus terlindungi.

"Lo semua serius ini mau disebarin aja?" tanya Patrick selagi menyiapkan kursi dan latar belakang hitam.

"Hanya ini yang bisa dilakukan. Mereka juga nggak bisa balik ke Subdit IV kalau belum dibersihkan namanya dari audit internal," kata Caraka sembari menunjuk dua aparat Subdit Siber Alpha yang sejak peretasan The Big Brother, kini mengikutinya.

"Siapa yang mau umumin ke Awanama?" Nitta kini bertanya sembari menengok ke Caraka, Andar, dan Patrick. Tangannya berkacak di pinggang. Wajahnya sudah tak keruan dan ia sudah tak memikirkan seperti apa penampilannya saat ini.

"Ja-jangan gue. Gue bukan pembicara yang baik kalau live," balas Andar.

Patrick diam saja. Karena tentu saja ini semua karena kesalahannya, Caraka menawarkan diri. "Gue aja. Ini semua juga gara-gara kode program gue."

"Jadi... Anda serpent_soul?" tanya Catur.

Caraka hanya mengangguk. "ID lama, udah nggak dipakai. Tapi kode buatan gue kayaknya dipakai mereka. Gue nggak tahu bocornya dari mana."

Patrick menyilakan Caraka duduk membelakangi latar belakang hitam yang sudah disiapkan, menghadap ke kamera web yang sudah bertengger di bagian tengah atas monitor 24 inci. "Silakan, Jim. The feed is yours."

Seiring Jimmo alias Caraka memulai pengumuman, tim buzzer Mnemonic paralel melakukan duplikasi video penyerangan yang dilakukan oleh Wicaksono. Data dirinya tak dibeberkan, tetapi namanya dibocorkan sebagai oknum kepolisian yang korup. Akhirnya, meskipun tak ada yang tahu siapa sosok di video itu, publik membantu membocorkannya.

***

Nitta dan kawan-kawan menginap di tempat kerja Patrick untuk sementara sampai kondisi aman. Setelah mendapatkan informasi dari sumber yang terenkripsi dan aman, Tere pun menyusul. Ia membawa beberapa perlengkapan dan makanan untuk yang lain. Catur menunggu anggota unitnya itu di pintu ruko markas Mnemonic. Saat menemukan Tere, kondisi gadis itu sama buruknya seperti Nitta.

"Maaf, Ter. Kamu jadi ikut ribet. Saya akan usahakan kalian tidak terjerat. Ini semua salah saya. Biar saya yang jelaskan ke Pak Lutfi," ujar Catur sembari membantu Tere mengangkut plastik berisi segalanya.

Tere mengangguk pelan. "Di teve raksasa dekat Pondok Indah, saya melihat berita terbaru soal penyerangan Wibi. Disensor sih, tapi informasi publik membuat semuanya ketahuan dengan cepat," balasnya sembari memasuki ruko Mnemonic.

"Hanya ini yang bisa kita lakukan, minimal sampai Unit 1 lepas dari investigasi audit internal," kata Catur lagi. Kemudian, ponselnya berbunyi dan nama AKBP Lutfi Tara tertera di layar. "Nah, kan. Apa saya bilang, Pak Lutfi pasti akan menghubungi. Saya angkat dulu, kamu istirahat aja dengan yang lain di atas."

Catur beralih untuk mengangkat telepon. Melihat ekspresi yang ia keluarkan, sepertinya ia kena maki-maki AKBP Lutfi. Tentu saja atasannya itu akan membela dan ia meminta agar Catur menceritakan semua hal yang ia temukan agar timnya dan Unit 1 bisa bersih dari ancaman investigasi audit internal kepolisian.

***

Secara masif, video penembakan tersebar, juga informasi detail soal Wicaksono yang menjadi mata-mata tim The Big Brother di dalam tubuh kepolisian. Meskipun blokir terhadap informasi yang beredar di media sosial sudah diberlakukan, tetap saja kerja Mnemonic lebih canggih dari apapun. Tak ada yang bisa membendung rentetan informasi, sebab orang dalam Awanama juga terlibat untuk menyebarkan berita tersebut.

Linggar, pentolan The Big Brother, duduk santai menonton layar di hadapannya menggulirkan informasi. Ia tertawa kecil, tak begitu peduli dengan publik yang menggonggong. Selagi ia menonton, pintu sampingnya terbuka. Dua bodyguard mengizinkan Wicak masuk sambil membawa Wibi.

"Wibi sudah saya bawa," kata Wicak.

Linggar malah tertawa. "Sekali-kali bisa kan, jangan bertindak bodoh?" Lelaki tua itu berjalan sambil membuang rokok kretek ke lantai dan menginjaknya. Ia mengambil satu pistol dari bodyguard dan menembaknya ke lengan Wicak.

Tentu saja polisi itu histeris bukan main. Wibi yang sudah kehilangan kesadaran juga terhempas ke depannya dan berguling saat Wicak jatuh mundur.

"Pak Linggar. Saya sudah melakukan apa yang diperintahkan. Mohon ampun, Pak. Salah saya apa?"

"Salah kamu ini..." Linggar menyeret Wicak ke hadapan layar dan menginjak kepala lelaki itu agar matanya tak berpindah dari layar. "Sekarang satu Awanama tahu kode program yang dibuat Jimmo dan mereka akan memburunya untuk melakukan pembersihan. Kalau ada ciri-ciri kode itu beredar, tentu saja mereka akan hilangkan. Kita harus memulai dari awal."

Linggar menginjak kepala Wicak seperti menginjak puntung rokok. Ia pun mengokang kembali senjata apinya dan mulai mengarahkannya ke kepala Wicak. "Kamu nggak penting. Wibi lebih penting daripada kamu."

Satu tembakan.

Dua tembakan.

Wicak tewas sebagai tersangka terakhir.


***

Log: 17 Agustus 2022, 23.12

#nowplaying: Efek Rumah Kaca - Laki-laki Pemalu

"Nanti malam kan ia jerat rembulan. Disimpan dalam sunyi hingga esok hari. Lelah berpura pura, bersandiwara. Esok pagi kan seperti hari ini. Menyisakan duri, menyisakan perih,
menyisakan sunyi..."


Cipher | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang