30 - Two Roads Intertwined

194 68 4
                                    

Subuh hari, Nitta terbangun. Ia berjingkat pelan di petak tengah kontrakan Caraka. Saat mengintip ke petak depan, si pemilik tengah tertidur pulas. Nitta membereskan semua barang-barang yang ia bawa. Nitta meninggalkan pesan pada sobekan kertas yang ia ambil dari buku catatan milik Caraka. Ia meninggalkan flash drive bermasalah untuk Caraka pegang, lalu Nitta sendiri akan mencari Adin dan meminta Caraka mengumpulkan para Awanama jika keadaan mulai genting.

Seperti saat terbangun tadi, Nitta kembali berjingkat pelan di petak pertama kontrakan. Ia membuka kunci pintu, kemudian kunci teralis. Setelah memeriksa sekitar kontrakan dan tampak aman tanpa penjaga, Nitta pun melarikan diri dari sana. Ia punya urusan lain.

Tanpa Nitta sadari, sebenarnya Caraka sudah terbangun. Lelaki itu membuka mata setelah pintu tertutup. Caraka bangkit dan duduk. Ia mengecek jam dinding dan mulai hendak menyiapkan sebuah rencana untuk melawan program 1984 setelah diluncurkan. Caraka langsung menuju petak tengah dan menyalakan monitor kemudian memasuki halaman situs Awanama.


jimmo: ubermensch sudah ketemu...

akuinikiri: lo udah ketemu dia?

jimmo: yg jadi masalah, program yg harusnya ada di bandit, sekarang ada di tangan dia

akuinikiri: bahaya dong! kok bisa sih?

jimmo: ini variabel yg gue bilang. bandit ternyata kawan dekat kawannya ubermensch

akuinikiri: pusing amat. terus kok bisa ada di dia?

jimmo: intinya, kita harus lindungi semua orang yg berkontak dengan 1984

jimmo: polsib gimana?

akuinikiri: polsib sejauh ini aman, tapi mata2 big brother juga ada. gue akan coba kontak dengannya secara hati2.

akuinikiri: dia ga boleh tau gue

jimmo: orangnya gimana?

akuinikiri: orangnya biasa aja. goblok. khas kaki tangan.

jimmo: oke. gue log off dulu. gue harus ikuti ubermensch.

akuinikiri: hati-hati, jim.

jimmo: lo juga. hati2, kir.


jimmo has signed off from awanama.


Caraka bersiap-siap. Nitta sudah menghilang sejak satu jam lalu. Namun, agar gadis itu tidak merasa seperti sedang dikuntit, Caraka membiarkan Nitta pergi. Melihat gerak-geriknya selama di kantor, Nitta sepertinya hendak mencari salah satu kawan Lucene, Adin Fikri. Besar kemungkinan, Caraka juga akan bertemu tim lawan dari Big Brother yang juga tengah mencari program kunci 1984, itu pun jika beruntung.

***

Selagi Caraka bersiap, Nitta sudah menuju kawasan tempat tinggal Adin. Pukul sembilan tepat, ia tengah berjalan di kompleks perumahan sepi penghuni area belakang Bendungan Hilir. Namun, beberapa rumah di sana sudah bertingkat tiga atau lebih, seperti lokasi pemukiman sewa bagi para perantau.

Nitta berjalan sembari memandangi buku catatan. Mendekati sebuah warung internet, ia berhenti di depan parkiran motor warnet tersebut.

"Ini sepertinya alamat warnet yang kudapat dari laporan header email kantor. Apa mungkin Adin menumpang online di sini kalau sedang work from home?" gumam Nitta. Ia menengok sekitar dan kondisi sepi. Masuklah gadis itu ke warnet yang dimaksud.

Cipher | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang