Chapter 57

1.9K 220 67
                                    

"Apa yang terjadi?"

Teriakan disertai suara ramai sepatu yang membentur lantai membuat semua orang menoleh.

"Daddy..... Isabella hiks hiks hilang." Lily mengadu pada sang ayah seakan ia tengah kehilangan mainan kesayangan.

"Bagaimana bisa?!" Tanya Darren dengan wajah yang begitu serius.

Abigail menceritakan semua yang terjadi saat para petinggi Black Swan pergi. Dimulai dari teriakan para bodyguard yang melihat semua nanny jatuh pingsan, hilangnya dua nanny dan salah satu chef di Bungalow, hingga matinya seluruh CCTV di area Joshua Tree dan sekitarnya.

"Dimana Vincent?"

"Vincent dan teman-temannya pergi sejak tadi." Jawab Delia dengan pelan, suaranya bahkan serak karena sedari tadi menangis.

"Daddy hiks bagaimana ini." Harvey mengusap kedua pipi putri kesayangannya yang basah, ia mendaratkan kecupan pada kedua mata Lily yang bengkak dan berakhir di keningnya.

"Kau bawa laptop prince?" Tanya Harvey tanpa menatap putranya.

"Hmm."

"Tunggu di sini, daddy akan mencari Isabella." Harvey menangkup wajah sendu Lily.

"Dia akan ditemukan, bukan?" Lirih Lily.

Harvey terdiam mendengarnya. Tidak ada yang tahu tentang kejadian ke depan, Harvey tidak bisa memberikan harapan palsu pada putri kesayangannya. "Daddy akan mencari cucu daddy sampai dia ditemukan." Hanya itu yang mampu Harvey janjikan.

"Dad, tolong awasi keadaan di sini."

Ben mengangguk singkat. Ia, Valen dan Arsh segera berlalu untuk membawa semua orang pergi dari Bungalow.

"Ayo pergi." Ajak Hars dengan perasaan tidak karuan.

"Tidak perlu mencari kemana-mana, aku tahu siapa pelakunya."

Suara itu seketika membuat tubuh semua orang membeku. Mereka serentak menoleh pada wanita yang duduk diam memandang jendela dengan tatapan kosong.

"Mommy tahu?" Tanya Lily dengan terkejut.

Yola beranjak berdiri dari sofa, ia memutar lehernya untuk menatap wajah sendu putrinya.

"Ayo pergi, banyak yang harus kita selesaikan."

*

Tiga mobil mewah melaju pelan menyusuri kuburan mobil yang terlihat begitu sepi. Namun setelah semakin dalam memasuki kuburan mobil, mereka yang berada di dalam mobil bisa suara dua orang yang sedang cekcok.

"Itu suara Vin....." Ujar pelan Lily. Ia sangat mengenal suara pria-nya, jadi Lily tidak mungkin salah dengar.

Ketiga mobil itu berhenti beberapa meter dari para lelaki yang berdiri berjajar menghadap bangunan tua.

Lily segera turun dari mobil dan berlari menghampiri suaminya.

"Vin....." Lily memeluk erat tubuh Vincent. Setelah beberapa saat ia mendongak untuk menatap wajah serius suaminya. "Dimana Isabella?"

"Kau mencari bayi sialan ini?"

Teriakan dari atas bangunan membuat semua orang mendongak.

Rosa terlihat masih mengenakan pakaian rumah sakit jiwanya, ia terlihat begitu menyedihkan. Begitu kontras dengan dua wanita yang bersamanya, terlihat rapi dan elegant.

"Aku tidak mengerti, kenapa kau melakukan hal ini?" Tanya Lily dengan wajah yang sudah berhamburan air mata.

"Ini semua salahmu dan Vincent!!!" Teriak Rosa.

AGENTजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें