Chapter 54

2K 244 50
                                    

Hari-hari bahagia cepat sekali berlalu, kini usia kandungan Lily sudah memasuki tiga puluh empat minggu. Kehamilan yang semakin tua itu membuat semua orang menjadi kian posesif padanya, terlebih sejak mengetahui bahwa ia mengandung dua bayi.

Iya. Lily dan Vincent akan mempunyai bayi kembar!

Tak jauh berbeda dengan Lily, kandungan Yola kini juga sudah memasuki tiga puluh enam minggu, hingga persiapan persalinan mulai dilakukan.

"Nanti dia pakai marga apa?" Lily mengusap lembut perut buncit ibunya.

"Tentu saja Benedict." Kekeh Scarlett.

Lily mengangguk senang. "Aku jadi penasaran nanti daddy akan memberinya nama siapa."

Yola terkekeh mendengarnya. "Entah, mommy saja tidak tahu."

"Bagaimana jika kau saja yang membocorkan nama twins kita ini." Delia mengusap perut buncit menantunya dengan gemas.

Lily memasukkan puding ke dalam mulutnya lalu mengunyah dan menelannya dengan cepat. "Vincent sudah menyiapkannya, dia juga tidak mau berbagi padaku."

Kalimat itu membuat yang lainnya tertawa pelan.

"Teman-temanmu kapan datang?"

"Mungkin besok." Jawab Lily yang sedang sibuk menyumpal mulutnya dengan makanan.

"Semuanya sudah siap, tinggal menunggu kelahiran tiga bayi kita." Seru Miranda dengan bersemangat.

Mereka berencana liburan dan menghabiskan waktu bersama di Joshua Tree National Park setelah Lily dan Yola melahirkan. Dan semua persiapan liburan sudah selesai di lakukan.

"Kebahagiaan akan lengkap jika Darren ada." Kata Yola yang langsung membuat semua orang terdiam.

Benar saja, panggilan yang dilakukan Lily dan Darren beberapa bulan lalu menjadi komunikasi terakhir mereka dengan pemuda itu.

Setelah hari itu Darren benar-benar menghilang, bahkan pria itu memilih hiatus dari beberapa pertandingan motogp.

"Dia sangat pandai bersembunyi." Dengus Lily dengan kesal saat mengingat adiknya yang minim akhlak itu.

"Mommy berharap dia baik-baik saja." Yola menghela napas pelan saat mengingat Darren.

Yola telah melakukan kesalahan besar dengan mengandung lagi, padahal ia jelas tahu bahwa putra kesayangannya itu pasti akan marah besar dengan hal ini.

***

"Kenapa harus kalian yang pergi?" Rengek Lily dengan tidak suka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kenapa harus kalian yang pergi?" Rengek Lily dengan tidak suka.

"Ada permasalahan besar di kantor pusat, granpa Ben bahkan harus ikut datang ke sana." Vincent mengusap lembut punggung wanita yang tengah memeluknya dengan erat itu.

"Kami hanya tiga hari ke Dallas, setelah itu akan langsung pulang." Ucap Harvey mencoba membuat para wanita mengerti.

"Bagaimana jika mommy melahirkan nanti?"

AGENTWhere stories live. Discover now