Chapter 40

2.6K 247 49
                                    

Aurelia Benedict Bukanlah Putri Dari Sofia Harris Dan Mantan Suaminya, Namun Putri Dari Sofia Harris Dan Selingkuhannya. Inilah Fakta Dan Bukti Yang Aurelia Benedict Berikan Pada Seluruh Kantor Berita.

"Kau di mana sekarang?" Mata Lily terus menatap headline berita utama di Amerika yang sedang memanas saat ini.

"Baiklah, jika urusanmu dengan wanita itu sudah selesai cepat datang ke mari."

Lily memutar matanya saat mendengar kalimat yang adiknya itu ucapkan. "Ini bahkan masih siang hari, nanti malam aku ada acara dengan Vincent." Dengus Lily sebelum mematikan sambungan telepon.

Senyuman lebar langsung terukir jelas di bibir cantiknya. Jari Lily kembali bergulir di layar ponsel dan mencari nama sang ibu untuk di hubungi.

"Halo mom?"

"Halo sayang."

"Mom sudah baca beritanya?"

"Sudah....."

"Bagaimana tanggapan keluarga Benedict?" Tanya Lily dengan penasaran.

"Entahlah.... tapi mommy rasa mereka terlihat biasa saja." Kekeh Yola.

"Rencana kita berhasil, apa rencana kedua akan berhasil?" Ragu Lily.

"Mommy tidak akan bisa menikah dengan daddy jika membuat rencana seperti ini saja tidak bisa." Dengus Yola.

Lily memutar bola matanya. "Bagaimana dengan prince dan wanita itu? Dari sini saja kita tahu bahwa Aurel benar-benar menyukai prince."

"Lalu? Prince saja berencana membunuhnya."

Mata Lily langsung melebar saat mendengar hal itu. "Seriously? Tapi itu bukan bagian dari rencana kita?" Lily menjeda ucapannya sejenak, "Lagipula aku rasa dia tidak bersalah." Lanjutnya seraya mengingat-ingat pembicaraan dengan kedua orang tuanya beberapa minggu lalu.

Flashback!

"Dengarkan ini, princess....." Yola tersenyum saat melihat wajah masam putrinya. "Daddy mendekati Aurel bukan karena daddy menyayanginya, daddy hanya ingin membujuk Aurel agar dia mau mencari tahu kebenaran dari 26 tahun lalu." Jelas Yola menyelipkan anak rambut Lily.

"26 tahun lalu?" Ulang Lily.

Yola mengangguk pelan. "Semua rencana mommy dan daddy berantakan karena kehadiran Adolf, Sofia tidak sepintar itu untuk menyusun sebuah rencana tapi Adolf membantunya." Masih ada setitik dendam di hati Yola saat mengingat peristiwa itu.

"Kami berencana membongkar semua kejahatan Sofia setelah kejadian Bloody Snow, tapi kami tidak bisa melakukannya....." Rahang Yola mengeras saat mengatakannya.

"Kenapa?" Desak Lily.

"Karena Sofia hamil."

Alis cantik Lily berkerut bingung. "Aku tidak mengerti. Lalu kenapa jika dia hamil? Itu bukan anak daddy, hal itu juga akan membuat semua orang tahu bahwa dia bersalah."

Harvey tersenyum saat mendengarnya, Yola juga pernah mengucapkan hal itu dulu. "Skandal perselingkuhan daddy dan mommy sudah menyebar dan membuat nama baik Benedict dan Mackenzie ternodai. " Harvey mencengkeram pelan kedua pundak putrinya. "Bayangkan jika skandal kehamilan Sofia juga menyebar, bukan hanya nama baik Benedict yang akan semakin hancur tapi daddy juga tidak bisa meninggalkan Sofia sebelum dia melahirkan."

"Banyak orang yang akan menanggung semua ini jika hal itu terjadi." Jelas Yola.

Harvey tersenyum tipis. Jika kejahatan Sofia dulu terbongkar banyak hal yang harus mereka korbankan lagi. Nama baik keluarga mereka akan semakin rusak karena skandal perselingkuhan Sofia, hal itu pasti juga akan memengaruhi seluruh saham perusahaan.

AGENTWhere stories live. Discover now