macarons.

1.1K 135 43
                                    

Macaron is a sweet-merigue based  confection made with egg white, icing sugar, granulated sugar, almond milk, and food colouring.

Macaron is a sweet-merigue based  confection made with egg white, icing sugar, granulated sugar, almond milk, and food colouring

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Healing is an art. It takes time. It takes practice. It takes love.

-Maza Dohta-

Air POV

Dia.

Hanindya.

Kesan pertama yang aku dapatkan, dia masih sama seperti dulu. Seorang wanita yang selalu memandang positif dunia. Seorang wanita yang selalu ceria dengan bagaimana pun dunia menyapa. Seorang wanita yang nampaknya berhasil meraih cita-cita, terbukti dari baju koki yang dia pakai dengan bangga.

Hanin menatapku kaget, seakan melihat seseorang dari masa lalu yang tidak dia duga akan berdiri di hadapan. Di sisi lain, aku tidak merasa terkejut. Entah mengapa rasanya kejadian ini sudah aku perkirakan sebelumnya. Bukannya aku tahu kalau Hanin lah yang akan berdiri di hadapanku saat ini, tapi ketika memutuskan kembali ke Indonesia, aku tahu pasti cepat atau lambat akan bertemu orang-orang dari masa lalu.

Terapisku pernah berkata, bahwa semua yang terjadi di hidup ini seperti sebuah rantai yang berhubungan. Sekuat apa pun aku berusaha memutuskan rantai itu, masih ada anak rantai lain yang akan kembali menghubungkan diri. Jadi bukan tugas kita untuk melepas dan melupakan, justru kita harus yakin jika satu rantai putus dapat kembali terhubung, berarti akan semakin kuat juga lingkaran kehidupan yang kita punya.

Sejak awal, aku sudah memperkirakan pertemuan ini akan terjadi, entah bagaimana entah di mana. Walaupun mungkin mata rantai ini terhubung terlalu awal, tapi sebagai seseorang dengan rantai yang terlalu rapuh di berbagai sisi, mungkin pertemuan ini dapat lebih menguatkan.

Ya, aku memandang pertemuan ini dengan hati dan pikiran yang lebih tenang. Kecuali untuk satu orang yang nampaknya mengikis rantaiku terlalu dalam. Orang yang keberadaannya mampu membuatku kembali tertatih dan berusaha melarikan diri.

"Ai...?" panggil Hanin pelan.

"Oh, sudah datang chef Hanin? Bisa langsung kita mulai rapatnya?" tanya Bu Tina, manajer Taste memotong perkataan Hanin.

Hanin mengangguk dan menatap wajahku lama, kemudian berlalu dari hadapanku. Aku hanya bisa tersenyum, lalu mengikutinya duduk di kursi ruang rapat yang sudah disiapkan. Terdiam, sambil mengamati kembali raut wajah di depanku yang nampaknya sudah bisa mengendalikan diri.

Tersenyum profesional, aku memperkenalkan diri, "selamat sore kepada perwakilan ME patissier. Terima kasih sudah datang pada rapat akhir kolaborasi dengan Taste. Perkenalkan saya Aira Mahendra, mohon maaf kita baru bisa bertemu sekarang karena memang saya baru saja ditunjuk oleh Mahendra food chain untuk mewakili Taste."

"Perkenalkan saya Hanindya, boulanger chef (Re. baker chef) di ME patisserie. Saya yang ditunjuk oleh ME sebagai perwakilan dalam kolaborasi dengan Taste," jawab Hanin dengan senyuman yang akhirnya dia berikan.

AIR (END, COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang