galette des rois.

1.2K 131 48
                                    

Galette des rois is a puffed pastry cake often filled with frangipane (a filling made from or flavoured with almonds).

Galette des rois is a puffed pastry cake often filled with frangipane (a filling made from or flavoured with almonds)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

The past is behind, learn from it. The future is ahead, prepare for it. The present is here, live it.

-Thomas S. Monson-

Aidan POV

Menurut Sigmund Freud—dan Anna Freud, anaknya—ada tujuh mekanisme pertahanan diri manusia ketika menghadapi satu situasi yang tidak nyaman. Saat kita sedang menghadapi masalah, maka pikiran manusia juga membutuhkan cara tertentu untuk bisa melampiaskan emosi. Di antaranya adalah denial, represi, regresi, rasionalisasi, sublimasi, displacement, dan intelektualisasi. Tidak harus selalu mengalami ketujuhnya, tapi untuk kasusku semua jenis mekanisme pertahanan diri sudah aku lewati.

Dulu sekali, sembilan tahun lalu, ketika pertama kali aku mengetahui kalau dia sudah pergi.

Biasanya setiap orang hanya akan mengalami satu atau beberapa mekanisme yang dianggap paling menonjol. Namun bila kuingat lagi, sepertinya aku mengalami semuanya. Tentu saja tidak dalam kadar keparahan yang sama, tapi rasanya ketujuh jenis mekanisme itu terasa familier dalam kadar yang berbeda. Apakah itu artinya masalah yang aku hadapi sangat parah?

Aku masih ingat perkataan pertama ketika mengetahui kalau dia tidak ada, "Air di mana?"

Tiga kata yang tidak pernah aku lupakan, tiga kata yang selalu aku ulang, tiga kata yang selalu menjadi pertanyaan. Tiga kata yang bahkan sampai saat ini masih sering terngiang di auditoriku.

Aku ingat terakhir kali bertemu Air ketika berdiri di lorong RS, mengintip ke dalam kamar, dan melihat air matanya untuk pertama kali. Mungkinkah hal itu yang menyebabkan aku seterpuruk ini ketika mengetahui dia pergi?

Entahlah, tapi cerita ini berawal ketika aku masih menemukan namanya di daftar siswa SMA Cakra, sembilan tahun lalu. Tentu saja saat itu aku merasa senang hanya dengan melihat namanya, karena sudah hampir satu bulan tidak melihat sosoknya.

Sejak itu, aku tidak pernah melihat cahaya di jendela kamar Air, bukannya aku sadar kalau cahaya itu tidak pernah bersinar lagi. Aku terlalu sibuk membagi waktu antara kegiatan ektrakulikuler sekolah dan membantu merawat Hanin di rumahnya. Tidak sepenuhnya merawat Hanin, tapi lebih banyak membantu orang tua Hanin di toko kue miliknya, bagaimanapun setelah Hanin kecelakaan harus ada yang membantu mereka kan? Toh aku bisa sekaligus meningkatkan kemampuanku membuat pastri.

Jadi ketika aku kembali ke rumah dalam keadaan lelah setiap malam dan menemukan lagi-lagi kamar itu masih tertutup rapat, aku berpikir mungkin Air sedang menyembuhkan diri dari sakitnya atau sedang pergi berlibur ke rumah kakek dan neneknya.

Masih banyak waktu untuk mengetahui kabarnya, iya kan? Dia tidak akan kemana-mana.

Hari pertama sekolah aku belum menemukan sosoknya, berpikir mungkin dia belum kembali ke rumah. Hari ketiga sekolah aku belum juga menemukan sosoknya, masih berpikir mungkin dia belum sembuh sepenuhnya. Sampai satu minggu sekolah dan aku tidak dapat menemukan sosoknya, pikiranku mulai tidak tenang.

AIR (END, COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang