49- Menurut Lo...

87 18 1
                                    

Dara menatap kosong ke arah depan, gadis itu melamun.

"Kenapa akhir-akhir ini gue merasa gak nyaman dengan apapun ya?"

Dara mengubah posisinya, mengakup wajahnya dengan kedua tangan diatas meja.

"Akhir-akhir ini gue banyak banget masalah dan sering salah ambil keputusan Karna gue terburu-buru karena keadaan."

Dara diam sejenak, tubuhnya tersentak pelan, seperti ada yang baru saja iya sadari. Gadis itu menegakan tubuhnya lagi.

"Ini semua gara-gara cotton candy, Karna dia gue jadi banyak pikiran."

"Cewek aneh itu, kenapa gue harus berurusan sama dia sih?"

"Maaf pasti nunggunya lama ya?"

Dara tersentak pelan dengan kedatangan Cotton candy yang baru saja selesai kembali setelah pamit ke kamar mandi sebentar.

Hari ini keduanya sepakat untuk pergi ke salah satu studio rekaman yang biasa Cotton candy datangi saat dirinya hendak merekam lagu untuk ia cover.

"Mau langsung masuk ke studio rekamannya? Kebetulan pemiliknya udah datang,"kata cotton candy diakhiri dengan senyuman khasnya. "Kebetulan pemiliknya teman saya, jadi kita bisa lebih santai."

Dara mengangguk paham lalu berikutnya ia ikut bangkit saat melihat cotton candy bangkit dan membereskan barang-barangnya.

"Ayo!"ajak Cotton candy pada Dara, wanita itu berjalan duluan sementara Dara berjalan mengikutinya dari belakang.

-oOo-

Studio rekaman pada umumnya ditutupi oleh busa-busa khusus untuk meredam suara agar ruangan itu kedap dari suara yang bisa menggangu saat rekaman suara.

Saat memasuki ruang studio yamg berukuran sedang itu, keduanya bisa melihat sosok cowok yang duduk di kursi mengahadap meja monitor.

"Hai Cotton candy, udah lama banget gak mampir ke sini?"

Sang pemilik nama menggapainya dengan tawa pelan. "Mangkanya aku ke sini lagi buat rekaman projek kolaborasi,"Cotton candy menoleh ke arah Dara. "Dia tomorrow patner kolaborasi aku hari ini."

Cowok bertubuh gempal tinggi besar itu menoleh ke arah Dara. "Oh ini yang namanya tomorrow? Wah... Ternyata aslinya cantik juga ya, gak sangka,"tangan cowok itu terulur kearah Dara. "Perkenalkan saya David, komposer sekaligus pemilik studio rekaman ini."

Dara membalas jabat tangan itu dengan sopan. "Tomorrow."

"Senang bisa bertemu kamu secara langsung. Apalagi ini projek kolaborasi sama Cotton candy,"kata David seraya melirik Cotton candy.

"Bisa aja,"balas Cotton candy.

"Oh ya, katanya hari ini kalian mau rekaman lagunya Adele? Yang judulnya apa?"tanya David.

"Hello,"jawab Cotton candy.

"Wah... Berani banget kalian bawain lagu itu,"Kata David diakhiri dengan sebuah tawa sedang. "Biasanya sih yang nyanyi lagu itu bakal kesusahan buat nyanyiin nada tingginya, bahkan saya aja gak bisa buat nyanyi lagu itu secara sempurna."

David menghela napas pelan. "Makna Lagunya terlalu dalam jadi kalian nyanyinya harus dengan penghayatan yang ekstra."

Cotton candy tersenyum hingga matanya menyipit, sementara Dara hanya tersenyum tapi samar.

Tomorrow (COMPLETED)Where stories live. Discover now