37- Mengungkap?

121 24 0
                                    

Anonim 1:
Hahaha, tuh kan bener suara tomorrow mirip banget sama cotton candy

Anonim 2:
Gak nyangka sih, tomorrow ngikutin gayanya Cotton candy

Membaca komentar itu sedikit membuat alis Dara naik, ia tak menyangka jika netizen justru malah membandingkan suaranya dengan suara Cotton candy dan menuduhnya kalau ia lah yang meniru cotton candy.

"Cotton candy yang gue kenal... Sejak kapan dia jadi cover lagu bahasa Indonesia?"tanya Dara.

Sejujurnya Cotton candy adalah salah satu penyanyi internet yang Dara suka, ciri khas dari cotton candy adalah wanita itu sering mengcover lagu milik Adele sampai Taylor Swift. Genre yang dimilikinya adalah pop modern.

Hampir disemua unggahan videonya, cotton candy selalu mengcover lagu berbahasa asing, dan hampir tak pernah menyanyikan lagu berbahasa Indonesia. Ini adalah kali pertama kalinya bagi cotton candy.

"Cara dia ngambil nada, pernafasan, bahkan falsetto hampir sama kaya yang gue biasa lakuin. Tapi apa mungkin dia emang biru semua teknik gue?"

Dara menggigit bawah bibirnya, bingung. "Ah! Mungkin hanya kebetulan aja kali? Tapi... Ini jelas-jelas bukan cotton candy yang gue kenal selama ini."

"Cotton candy kan... Gak pernah cover lagu pake gitar, bahkan gue gak tau dia bisa main gitar selama ini. Bukannya dia punya tim komposer buat aransemennya ya?"

Jemari Dara bermain, membaca komentar yang membandingkannya itu membuat Dara sedikit tak nyaman. Gadis itu beranjak menuju akun palsu yang mengunggah videonya tersebut.

Dara membuka kembali kolom deskripsi, namun jelas dia tak mendapatkan kontak si pengunggah video.

"Terus gimana caranya gue bisa nurunin video ini? Ini termasuk tindakan ilegal."

Tak ada pilihan lain bagi Dara, gadis itu mengambil tangkap layar akun palsu itu kemudian ia membuka aplikasi Instagram dan segera membuat Instagram story. Dara hanya ingin memberitahukan bahwa ia sama sekali tidak pernah membuat akun YouTube dan akun itu adalah akun palsu.

"Mereka bakal nonton gak ya? Atau gue harus unggah juga di feed?"tanya Dara, dia mulai bingung dan bimbang sendiri.

Kuku panjang jempol Dara mengetuk-ngetuk layar ponsel, tatapan gadis itu terlihat bimbang ingin mengunggah di feed-nya atau tidak.

Merasa jalannya buntu dan inilah satu-satunya cara agar karyanya bisa terlindungi, Dara memilih untuk mengunggah hasil tangkap layar itu.

@tomorrow
Hai, terima kasih yang sudah DM ke aku. Aku mau bilang, kalau aku gak pernah buat akun YouTube. Jadi siapapun yang pernah lihat akun ini, ini jelas bukan akun aku.

Tulis Dara dalam unggahan terbarunya.

Setelah postingannya terunggah, Dara menghela napas panjang lalu setelahnya gadis itu menjatuhkan tubuhnya ke atas kasur.

-oOo-

Ruang musik tiba-tiba heboh, dan itu membuat Gamal lagi-lagi dibuat bingung. Tak biasanya setiap anggota sibuk dengan ponsel mereka lalu membicarakan apa yang terjadi, biasanya mereka bahkan paling males kalau ada gosip-gosip yang beredar di internet.

Gamal meletakan gitar klasik kesayangannya lalu ia mengambil kursi duduk tepat di samping Angga yang asik ngobrol dengan Vino.

Menyadari kedatangan Gamal, Angga membalikan badannya dan menggeser kursinya hingga membuat kursi yang ia duduki dan kursi Gamal bersentuhan.

Bukan hendak basa-basi, Angga malah langsung melihatkan ponselnya pada Gamal, ingin menunjukkan apa yang membuat semua anggota pada heboh.

"Liat deh Mal, Tomorrow! Dia dituduh plagiat cotton candy!"kata Angga heboh.

Mendengar itu membuat kedua alis Gamal menyerngit. Ia segera merampas ponsel Angga dan melihatnya baik-baik.

"Kalo gue liat dan setelah gue bandingin, emang suara mereka hampir mirip, mungkin Karna teknik vokal mereka sama jadi terkesan suara mereka sama, apalagi mereka nge-cover lagu yang sama."

Gamal dirundung berbagai pertanyaan hingga ia tak menanggapi ucapan Angga barusan.

"Tapi diliat-liat, Cotton candy bagus juga ya ngecover lagu indo. Ternyata penjiwaannya tetep dapet,"komentar Angga.

Gamal memberikan ponsel itu pada pemiliknya lagi tanpa sedikitpun cowok itu merubah posisinya bahkan bola matanya tak bergerak, Gamal benar-benar mematung melamunkan sesuatu.

"Kasian banget, tadi gue liat story-nya Tomorrow, katanya ada yang upload videonya tanpa izin. Kasian banget gak sih? Udah dituduh plagiat, sekarang videonya diunggah ilegal di YouTube,"desah Angga prihatin.

"Apa Dara baik-baik aja ka--"

"Huh? Siapa Mal?"potong Angga.

Gamal menoleh, wajahnya langsung menegang seperti orang yang tertangkap basah. Sial! Cowok itu menyimak ucapannya barusan.

"Tomorrow, pemilik akun itu baik-baik aja gak ya?"ucap Gamal.

"Oh..."Angga mengangguk-anggukan kepalanya paham. "Pastilah agak nyesek, meski itu bukan gue tapi gue bisa rasain. Lo bayangin aja, karya yang Lo susah-susah buat malah di jiplak orang."

Gamal menganggut-manggut kecil, ia jelas tahu sekarang apa yang Dara rasakan.

-oOo-

Ting!

Dengan malas, tangan kanan Dara meraih ponsel yang berada di atas nakas. Semenjak pulang dari taman, Dara langsung tidur untuk menghilangkan rasa lelahnya.

Dengan mata setengah terbuka, Dara melihat siapa yang mengirimnya pesan.

Gamal:
Lo sibuk gak?

Meski sedikit bingung dengan maksud tujuan cowok itu bertanya demikian, Dara tetap memutuskan untuk menjawab saja pertanyaan Gamal.

Dara:
Enggak. Emang kenapa?

Gamal:
Temenin gue makan malam.

Dara langsung mengucek kedua matanya, kemudian ia melotot dan membaca pesan itu dengan baik dan lebih teliti.

"Gamal ngajak gue makan malam bareng?"

Gadis itu meneguk ludahnya, ia langsung terdiam dan berfikir sejenak.

"Tapi kalau gue tolak... Gue bakal keliatan aneh banget gak sih? Apalagi gara-gara tadi gue bilang dia lucu...."

Dara langsung mengacak-acak rambutnya sendiri, dia dibuat bingung.

-oOo-

Setelah gadis itu datang dan memesan menu, keduanya langsung menyantap dengan khidmat tanpa suara dan tanpa obrolan seperti biasanya.

Gamal makan lebih lamban daripada Data yang seperti belum makan 1 abad lamanya, Gamal hanya melihat gadis itu sekaligus takjub.

"Kalau gue bilang gue tau dia itu pemilik akun tomorrow... Apa kita bakal sedekat ini?"

"Ini kali pertama gue Deket dan ngobrol sama dia selama 4 tahun ini, rasanya agak aneh tapi... Ini pertama kalinya gue kenal sama seseorang selain Nathan dan anak-anak musik."

Menyadari bahwa Gamal memperhatikannya, Dara pun menghentikan aktivitasnya, ia kemudian memasang wajah Bingung.

"Kenapa?"tanya Dara.

Gamal langsung tersadar, ia pura-pura menyantap ramennya.

"Enggak,"elak Gamal.

Dara mengangguk mengerti.

Sementara, mengaduk ramennya, Gamal bertanya. "Tugasnya udah di revi--"

"Mal, gimana cara nanggapin perkataan orang lain?"

Aktivitas tangan Gamal langsung terhenti, kedua sumpitnya langsung ia jatuhkan hingga membuat kedua sumpit itu membentur mangkuk ramen dan menghasilkan dentingan suara.

"Apa dia mau ngasih tau kalau dia itu..."

-oOo-

11.46 PM

Itu jam dibuatnya tulisan yang GAK JELAS INI.

Tomorrow (COMPLETED)Where stories live. Discover now