LI. Perpanjangan Perang, Siapa Takut?

288 72 0
                                    

Achilles mendekati anak-anak itu. Untuk yang pertama kalinya, dia tak terfokus pada darah. Anak-anak ini menyedihkan, mereka menggeliat dan mengerang kesakitan. Namun, mereka hanya setengah sadar. Tangan dan kaki mereka diikat, itu memberi kesan seolah mereka gila.

Dia menghitung cepat, menemukan lima puluh brankar yang penuh dengan anak setengah berubah. Tidak ada satupun dari mereka yang tidak mengerang. Mereka tersiksa karena proses perubahan.

Achilles pindah ke sisi ruangan, menemukan berkantong-kantong darah. Vampir itu menjadi tak berselera setelah menyadari jika itu sudah dimasuki mantra sihir hitam. Dia tak pernah sudi menyentuh bahkan menggunakan sihir hitam.

Ratusan kantong darah dikelompok-kelompokkan. Ada satu set darah naga, set lain darah rubah, dan lain-lain. Melihat jumlahnya, Achilles yakin banyak sekali hewan yang harus disembelih untuk ini. Meskipun, darah dari rubah, ular, harimau lebih mendominasi.

"Apa yang harus kulakukan?" Achilles bingung. Dia tak bisa membebaskan anak-anak itu karena mereka akan menghancurkan tempat ini. Semua bakal kacau.

"Bawa bukti saja, deh." Achilles mengambil dokumen-dokumen dari laci, melipat dan memasukkannya ke saku. Tak peduli seberapa penting dokumen-dokumen itu. Ia berusaha mengabaikan erangan anak-anak, menganggapnya sebagai pengantar tidur. Berhubung ia terbiasa dengan suara itu.

"Huuu, apa ini?" Mata merahnya tertuju pada dokumen yang diletakkan paling bawah laci. Dia membaca judul dokumen dan mengerutkan kening karenanya.

'Pembelian Senapan'

'Dari Guild Hollowthron.'

"Senapan? Itu 'kan barang yang masih dikembangkan dan belum diperjualbelikan?" Dia tahu apa itu senapan. Barang yang saat ini dikembangkan Noctis. Itu baru setengah tahun yang lalu. Hyacintho cukup antusias karenanya, mengingat senapan adalah senjata jarak jauh yang lebih berguna dibanding panah.

"Noctis tak mungkin menyembunyikan jika senapan sudah diproduksi massal. Di sini tertulis pembelian, yang artinya sebuah guild memiliki senapan dalam jumlah besar untuk dijual ke pasukan Luca. Tidak disebutkan Baginda Aldrichlah yang membuat sendiri karena pasti akan tertangkap cepat atau lambat.

"Pasukan penjaga akan memperhatikan jika ada seseorang yang membeli bahan pembuatannya dalam jumlah besar. Namun, tak ada laporan. Guild ini juga tak pernah kudengar. Aku yang punya jaringan lebih luas dibanding keluarga Vilita ini tak mengetahuinya?" Achilles mengangkat dagu. Ia tak menemukan jalan keluar masalah ini.

Variabel-variabel lain tak dapat dipikirkannya. Achilles pun memasukkan dokumen itu ke saku, mendadak mendengar suara langkah kaki dari tangga. Dia mengeluarkan pisau lipat, lantas melesat ke tangga. Penyihir hitam yang datang membawa sekotak kayu berbau darah, mukanya terlipat masam namun langsung berubah ketika melihat Achilles.

"Siapa kau?!" Penyihir itu tak sempat menyelesaikan ucapannya karena sebuah pisau menusuk perutnya lebih dulu. Achilles menatap pintu dengan hampa, melihat penyihir itu jatuh ke bahunya. Kotak kayu juga jatuh, menumpahkan berkantong-kantong darah yang belum dimasuki sihir hitam. Kejadian itu tak membangunkan anak-anak.

"Satu sampah terselesaikan." Achilles memasukkan kembali pisaunya dan meraih dua belas kantong darah. Itu akan menjadi bonus untuk anak buahnya. Dia keluar dan menemukan mereka di pojok aula dekat pilar.

Sesosok pria sedang ditopang oleh Wakil Ketua, lantas dibaringkan ke pilar. Achilles mengenalnya, itu Zephran. Dia sama sekali tak kelihatan baik. Banyak sekali bekas luka, pakaiannya tercabik-cabik, kulitnya semakin pucat dan kontras dengan luka-luka tersebut, dan dia mengingau. Zephran memanggil-manggil nama tunangannya dengan suara serak.

"Tuan!" Wakil Ketua menunduk padanya. Para vampir meminumkan ramuan penyembuh pada Zephran, yang lain menutupi pakaian pria itu yang tak pantas dilihat dengan jubah.

The Eternal Country (4) : The Being of Darkness (√) Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ