XII. Rasa Bersalah Ratusan Tahun Lalu

331 82 0
                                    

"Kami mohon maaf, Tuan Putri! Ampuni kami yang rendah ini!"

Si kembar berkata bebarengan dan berlutut di kaki Sharley. Meski Sharley dapat merasakan kejengkelan dan ketidaksudian mereka melakukan ini, tapi dia diam saja sambil menyilangkan kaki. Sorot matanya sarat kemarahan. Penghinaan terhadap putri kerajaan buruk, tapi apa yang dilakukan mereka sudah kelewatan.

Sharley takkan melepaskan mereka. Ia berjanji.

Tyrana, Drake, dan Whistler berdiri menunduk di sebelah si kembar. Whistler langsung datang begitu mendapat kabar anaknya membuat masalah yang sangat besar karena membahayakan nyawa putri. Salah-salah, kejadian ini akan disebut percobaan pembunuhan.

Sudah sejam sejak kejadian kadal berlalu. Sharley berganti pakaian pemberian Tyrana, lantas menggiring keluarga Darcy ke ruangan kedap suara di manor itu. Ia belum bisa meredakan amarah, dan keluarga Darcy yang harus menanggung tatapan seramnya saat ini.

Sharley berpikir akan mengundang Rezvon, tapi ia mengurungkan niat dan mau menyelesaikan masalah ini tanpa campur tangan ayah maupun dua sahabatnya.

"Kenapa kalian melakukannya?"

"Itu... kami iseng-iseng saja. Kami tak tahu jika kadal itu bernapas api dan sangat berbahaya," balas Maleficent.

"Bohong! Kalian sengaja mencelakaiku untuk kesenangan saja. Kalian berpikir aku akan pingsan ketakutan dan kalian akan terkikik senang. Kalian pikir aku ini gadis penakut yang cuma bisa bersembunyi di belakang ayahku. Saat aku mengeluarkan pedang, kalian tersadar jika aku tak selemah itu."

Mereka tak menjawab. Detik-detik jam terdengar lebih nyaring, menggema di ruangan beratmosfer gelap itu. Sharley mengetuk-ngetukkan jari ke sandaran sofa, memandang jengkel pada dua sosok di bawahnya. "Kalian tahu, jika sampai ayah dan pamanku mendengarnya, kalian bisa dieksekusi."

Schaeffer menggigit bibir. "Kami ... ampuni kami, Putri."

"Enak saja. Nyawaku hampir melayang saat itu dan kalian cuma minta ampun? Kalian mungkin tak tahu jika kadal itu sangat berbahaya, tapi aku tak bisa memafkan kalian." Sharley terdengar sangat kejam dan tak berperasaan, tapi dia sama sekali tak peduli sekarang. Biarlah dia menjadi tak-diri-sendiri-sekali hari ini.

Whistler maju, ikutan berlutut sambil memelototi anak kembarnya. "Maafkan saya yang tak bisa mendidik anak saya dengan benar. Mereka telah melakukan tindakan tak terpuji yang memalukan keluarga. Saya akan membayar kompensasi dan memberikan hukuman pada mereka."

"Saya yang menentukan hukuman mereka di sini. Saya takkan membicarakannya pada keluarga Alerian. Itu karena kita masih kerabat dan saya tak mau menjatuhkan martabat kalian. Tapi, saya takkan melepaskan kesalahan mereka," balas Sharley.

"Jadi, apa hukuman yang Anda inginkan?" ucap Maleficent.

"Tidak berat. Hukuman untuk si kembar adalah dikurung selama sebulan, dilarang membawa hewan ke rumah, dan dilarang memasuki istana. Apakah kalian keberatan? Maleficent, aku tahu kau menyukai reptil. Dan paman Whistler, aku tahu kau sering ke istana. Yah, meski kau menghindari pertemuan denganku."

Muka Whistler merona dan merebak sampai ke telinga, tak menyangka Sharley tahu itu. Sharley hanya mendengarnya dari Elozeir dan beberapa menteri lain, tapi tak pernah benar-benar bertemu Whistler.

"Bagaimana?"

Si kembar mengangguk. "Baiklah, kami menerimanya."

Sharley menunduk pada kerangkeng, tempat kadal berbolak-balik gelisah dan menyembur-nyemburkan api. Namun kerangkeng tahan api, sehingga membuat usahanya sia-sia. Tak menyerah, ia mencakar-cakar dan merengek pada Maleficent.

The Eternal Country (4) : The Being of Darkness (√) Where stories live. Discover now